Sedangkan di kamar ar-rasyid ada gadis yang tengah kebingungan kenapa ia tiba-tiba di jemput oleh sang abi. Tidak terlalu memikirkan hal itu Naira langsung bersiap-siap agar nanti ketika sang abi sudah datang tidak akan nunggu lama.Naira pergi ke dalem untuk berpamitan ketika naira sudah di depan pintu ndalem ia merasa deg-degan
"Yaallah kenapa aku deg-degan" Ucap Naira di dalam hati
"Ok Naira kamu harus masuk"Lanjut Naira
Sesudah mengetuk pintu Naira masuk sambil mengucapkan salam
"Assalamu'alaikum" Ucap Naira
"Waalaikumsalam" Jawab semua orang yang ada di dalam ruang tamu
Dan ternyata di dalam sudah ada abi, umi Naira dan keluarga ndalem juga
"Naira kemari nak, kenapa masih berdiri di situ?"Tanya Kh. Muzhir
"iya abah"Jawab Naira
Naira sebelum duduk mencium tangan abi dan uminya terlebih dahulu tak lupa tangan Kh. Muzhir.Naira duduk di samping uminya dan di sebrang ternyata ada sakha. Ketika naira mendongakkan kepalanya ia tidak sengaja menatap sakha yang sedang menatapnya juga. Tak sampai satu menit naira sudah memalingkan wajahnya kearah lain sambil mengucapkan istighfar di dalam hati.
Ketika sudah lama bercerita akhirnya abi Naira pamit untuk pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang.
Hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai di rumah Naira, ketika sudah sampai Naira akan menanyakan kenapa ia tiba-tiba di jemput untuk pulang
Naira sudah berada di rumahnya, Naira duduk di kursi ruang tamu rumahnya hening beberapa menit akhirnya Naira membuka suara.
"Abi, umi" Panggil Naira
"Iya sayang" Jawab sang umi
"Kenapa Naira tiba-tiba di jemput untuk pulang?"Tanya Naira
"Karena besok abi dan umi akan menjodohkan kamu dengan anak dari sahabat abi" Jawab abi Naira
"Abi dan umi jodohkan Naira?" Tanya Naira
"Iya sayang kamu mau kan Terima perjodohan ini" Tanya umi Naira
"InsyaAllah kalo itu yang terbaik untuk Naira Naira mau nerima perjodohan ini" Jawab Naira
"Alhamdulillah"Jawab abi umi Naira serempak
"kalo begitu besok kamu harus dandan yang cantik ya sayang Umi sudah siapkan baju untuk kamu pakai besok"
Naira hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban
"Yaudah sholat gih habis itu kita makan"Ucap sang umi
"Yaudah Naira masuk kamar dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahi Dengan Gus Tampan (END)
Teen FictionSeorang Pemuda tampan menihah dengan sahabat dari adiknya sendiri. Pemuda yang tidak pernah yang namanya pacaran apalagi mendekati. Prinsip pemuda tersebut begini "jika ada yang cocok dan pas,langsung aja lamar. Kenapa bertele-tele?nanti di ambil or...