Cerita pun dibuka dengan kedamaian suatu kota bernama Overheims. Kota yang amat damai dan siapapun yang tinggal disana akan merasakan kebahagiaan melebihi apapun. Kota tersebut telah dipenuhi oleh segala teknologi yang sangat asing. Seperti pelayan yang tidak menggunakan manusia, sebuah tablet yang memiliki berat seperti kertas HVS, dan sistem pendidikan yang sudah tidak memberikan PR kepada murid-muridnya.
Dibalik kedamaian kota ini terdapat sekelompok orang yang ditugaskan untuk mengatur sistem kota tersebut. Mereka adalah agen Spade, Clover, Diamond dan Heart. Mereka semua bekerja sama untuk menjaga sistem kota Overheims.
Mereka adalah orang-orang yang sangat dikenal oleh publik. Akan sangat aneh ketika ada seseorang yang tidak mengenali mereka. Mereka semua disibukkan oleh berbagai macam gangguan yang ingin mengacaukan kota tersebut. Tapi berkat kepintaran dan sedikit menggunakan kelicikan mereka, mereka semua dapat menjaga kota tersebut agar tetap seimbang.
Hari ini adalah hari dimana mereka memiliki waktu luang untuk bersama. Mereka berkumpul di ruang santai yang tersedia di kantor milik mereka. Mereka bersantai sembari menyeruput kopi latte kesukaan mereka. Perasaan mereka dipenuhi dengan rasa senang karena mereka dapat memiliki waktu kebersamaan tanpa diganggu kesibukan yang terkadang menghampiri mereka secara bertubi-tubi.
"Aku tidak percaya kita dapat berkumpul disini tanpa gangguan sama sekali," ungkapan agen Diamond kepada teman temannya itu. Seluruh teman-temannya pun mengiyakan perkataan agen Diamond sembari menyeruput kopi latte mereka yang sebentar lagi akan habis.
"Tentu. Aku pikir 2 tahun lalu adalah terakhir kalinya kita dapat bersantai seperti ini," agen Clover pun memutar memori pada otaknya 2 tahun lalu. Ketika mereka berpesta setelah mengalahkan seorang peretas yang andal yang ingin mengacaukan sistem kota Overheims. Untung saja peretas itu dapat ditangkap oleh mereka dikarenakan salah seorang bawahan mereka berkhianat dan membocorkan informasi dari markas para agen. Alhasil mereka pun menggunakan kepintaran mereka untuk menjebak bawahan tersebut untuk memberitahu mereka rencana selanjutnya peretas tersebut.
"Baiklah, mari kita nikmati waktu istirahat ini untuk sejenak," agen Heart pun berdiri dan melangkah pergi dari ruangan tersebut dan kembali lagi dengan kecepatan kilat. Walau begitu itu bukan suatu hal yang asing lagi.
Kota tersebut terdiri dari 2 ras manusia. Manusia peretas dan penyihir, jika seseorang mendapatkan ras manusia peretas otomatis reputasinya akan naik drastis dan akan dibanggakan oleh orang disekitarnya. Berbeda dengan penyihir, mereka hanyalah serpihan kotoran yang hidup di kota Overheims.
Para agen pun dipilih melalui ras mereka, mereka semua adalah ras manusia peretas. Walau begitu mereka harus melatih skill meretas mereka di suatu kampus bernama Overheim's campus. Sangat tidak heran jika sekarang kemampuan meretas mereka melebihi siapapun. Sangat tidak mudah untuk membodohi mereka.
Hingga alarm darurat pun mengagetkan mereka semua yang sedang mengobrol santai. Mereka tahu jika saatnya untuk bekerja lagi dan berharap tidak ada masalah yang terlalu berat untuk mereka hadapi. Agen Diamond, Clover, Heart dan Spade pun berjalan menuju ruang meeting mereka dengan terbirit-birit.
Sesampainya mereka di ruang meeting yang bertembok abu-abu merekapun segera mengambil posisi mereka dan duduk sesuai nama yang tertera diatas meja mereka. Layar besar pun muncul ditengah-tengah mereka, dan memunculkan kalimat yang mengejutkan mereka. Kalimat itu muncul dapat dikarenakan pesan dari seseorang yang menekan tombol darurat.
"J-jangan bilang ini bercanda," agen Heart melihat ke arah layar sembari menutup mulutnya. Terlihat sangat tidak profesional. Tapi inilah sifat asli agen Heart jika ia sedang tidak dalam keadaan serius.
Kalimat yang membuat seluruh para agen takut dan terkejut adalah...
"Black Mamba kembali,"
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
AI
FantasyKisah mengenai suatu kota bernama Overheims yang dijaga oleh para agen yang amat terampil di bidang teknologi.