021

138 22 0
                                    

PRANG!

"HAMIL?!" Lisa dan Kazuma yang mendengar teriakkan itu langsung berdiri. Mereka penasaran siapa yang hamil

"Siapa yang hamil?" tanya Lisa kelewat penasaran

"Ya mana gue tau. Kita hampir dua minggu berdua di sini, tanpa hp, tanpa alat komunikasi. Udah jelas bakal bikin kita kudet" ucap Kazuma

Ya terhitung sudah tiga minggu masa kehamilan Rose. Dan Kazuma atau pun Lisa belum ada yang mengetahuinya.

"Heh Jaehyun, siapa yang hamil?" tanya Lisa

Jaehyun, pemuda itu menoleh ke arah Lisa dan berjalan pelan ke arah jeruji berisi dua muda mudi itu

TANG!

"wes selow mas selow" ucap Kazuma

"Temen lo hamil" ucap Jaehyun

"Siapa? Rose?" dan Jaehyun mengangguk

"Hokuto punya anak juga akhirnya" ucap Kazuma

"Justru itu yang bikin gue kesel. Gue harus gugurin kandungannya" ucap Jaehyun

"Lo gak akan bisa ngelakuin itu. Hokuto gak akan ngebiarin gitu aja" ucap Kazuma

"Iya Hokuto gak bakal biarin gitu aja, tapi gue bakal bikin itu jadi mimpi terburuk dia" ucap Jaehyun

"JANGAN SENTUH ROSE ANJING!" ucap Lisa kesal

"Lis sabar" ucap Kazuma

"SETAN!" Lisa makin menjadi jadi

Jaehyun berbalik lalu memanggil salah satu pengawalnya yang pernah di hajar habis habisan oleh Hokuto

"Bunuh janin di perut Rose. Jangan sampe gagal. Kalo gagal lo abis di tangan gue. Paham?!" pengawal itu mengangguk lalu pamit dan pergi dari sana

"Rose" Lisa menangis sesegukkan di dalam pelukkan Kazuma

"Dia gak bakal kenapa napa. Percaya sama gue" Lisa hanya menganggukkan kepalanya berharap Rose baik baik saja itu benar benar jadi kenyataan

~♥~

"Morning" Hokuto mengecup singkat bibir Rose lalu duduk di bangku yang berada di dapur. Memperhatikan secara teliti istrinya yang sedang memasak di dapur.

Sebenarnya sejauh ini Rose belum mengalami ngidam ngidaman seperti ibu ibu hamil pada umumnya. Maksudnya belum tahap yang parah. Paling parah waktu itu adalah ketika Rose ingin mangga yang langsung di petik di pohonnya dan ia meminta Yuki mengambilkannya. Dan parahnya itu adalah jam 12, iya itu doang kasus terparah. Belom ada lagi.

Rose menaruh mangkok berisi bubur yang biasa ia jadikan sarapan untuk Hokuto dan mendudukkan dirinya di hadapan suaminya itu.

"kamu gak makan?" Rose menggeleng kecil lalu berkata "Aku udah makan semalem. Kenyang banget"

"Makan? Makan apa?" tanya Hokuto

"Dia nyuruh gue beli sushi jam 3 pagi" ucap Akihisa yang tiba tiba masuk ke dalam dapur dengan muka bantalnya

"Parahnya dia minta sepuluh porsi" tambah Akihisa

"Rose" Rose hanya cekikikkan saja menanggapi perbincangan suami dan sepupu suaminya itu

"Aku laper lagian. Mau bangunin kamu tapi kamu nyeyak banget" ucap Rose

"Yaudah sih itu aja. Gue pen lanjut tidur. YUTA AIM KAMING" Akihisa berlari keluar menuju kamar yang di tempati Yuta

SATU ATAP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang