Octagon 3 - 153 : Rumah yang Ditinggalkan

225 34 29
                                    

"Udah. Tenang. Pelan, oke?"

Pertanyaan itu diberikan oleh Yunho, yang mencoba memastikan bahwa Hongjoong sudah mulai dapat menerima fakta dari apa yang Hyunjae sampaikan beberapa menit lalu. Memang, butuh dua gelas terisi setengah minuman untuk membantu. Namun pada akhirnya, Hongjoong mau untuk duduk dengan tenang kembali, agar bisa mendengarkan Hyunjae untuk menjelaskan keadaan kembali. Di mana tepatnya, mereka sangat butuhkan.

Hyunjae juga demikian—sudah pernah ia prediksi, Hongjoong akan seperti ini jika tahu mengenai Eunwoo. Walau, ya, Hyunjae tak benar-benar mengenal Hongjoong selain saat masanya baik-baik saja, ada banyak cerita dari tiga anggota Hunters lainnya.

Sehingga Hyunjae mencapai satu kesimpulan, yang terbukti adanya.

"Lo harus dengar gue." Hyunjae mengatakannya, pelan, menghadap Hongjoong, seperti posisi mereka semula lagi, dan melanjutkan yang harus ia lanjutkan. "Eunwoo aman; lo bisa ngapa-ngapain gue, bahkan, mundur dari Hunters pun gue berani kalau itu bikin lo puas. Itu taruhan gue."

"Kami percaya, Jae." Yunho mencoba menekankan situasi. "Ya, Hongjoong? Kita percaya?"

Hanya menjilat bibir bawah bagian dalam mulutnya, Hongjoong menatap.

Karena itu Hyunjae mengambil alih kembali, untuk menguasai percakapan. "Kalau butuh bantuan Eunwoo, nanti gue bicarain ke dia kalau lo udah tau tentang dia. Eunwoo ngambil tarif karena... ya dia mau aja bercandain lo, yang walau sebenarnya dia emang nyari duit tambahan dari sana, tapi kalau yang butuh itu untuk kepentingan gue... ya dia ngasih gratis."

Yunho sedikit mengernyit, teringat satu hal. "Eunwoo tau tentang Yena, dong?"

"Tau." Hyunjae mengangguk, tersenyum sekilas padanya. "Ibu Yena itu, adik dari salah satu anggota. Setelah Ibu Yena meninggal—"

"Hah? Ibu Yena meninggal?!" Yunho memotong, secara refleks, pun terkejut membulatkan mata. "K-kapan? Itu kenapa gue gak lihat Ibunya selama di rumah? Ayahnya kemana?"

Dalam sedikit helaan napas, dari informasi yang Hyunjae ketahui, ia menjawab. "Kedua orang tuanya meninggal, gak lama sebelum lo datang, mungkin sebulan atau dua bulan. Pertama Ibunya sakit, parah, udah lama. Setelah Ibunya meninggal, Ayahnya juga meninggal—ketabrak orang di jalan karena gak fokus dan stress ditinggal mati istrinya."

Sulit percaya, Yunho menggigit giginya sendiri. "Itu mengapa... mereka secapek itu saat lihat gue... Yena dan kakaknya pasti mikir, gue adalah masalah selanjutnya..."

"Makanya lo dituntut tanggung jawab, karena ada desakan dari anggota ini, ke ketuanya." Hyunjae menjabarkannya. "Awalnya gue juga gak tau. Sampai ketika Minhyuk tau dari informan kalau gue tau tentang Yena, barulah, Minhyuk ngasih tau."

"Informan gimana...?"

Hyunjae tersenyum pada Juyeon yang bertanya. "Mata lingkaran dalam tuh banyak—banyak banget. Percaya atau gak, banyak budak yang patuh juga."

"Budak patuh?" Yunho butuh penjelasan lebih. "Gimana maksudnya?"

"Jadi gini," Hyunjae membenarkan posisi duduknya, dan kemudian menerima bagaimana Juyeon menuangkan alkohol pada gelasnya. Sehingga Hyunjae menyesap sesaat, dan kembali untuk menjelaskan. "Budak lingkaran dalam itu ada beberapa jenis, 'kan? Ada yang memang dipilih buat muasin nafsu. Ada yang dipilih karena mereka threat buat di masa depan; sekalipun mereka anak orang kaya atau orang berpengaruh, mereka bakal diblock buat stay di bidang sama atau di bawah orang tuanya langsung, biar gak ganggu ranah luar buat dikuasai lingkaran dalam. Biasanya dari mereka itu, ada yang beneran ngabdi ke orang yang jadiin dia budak, atau seangkatannya. Benefitnya apa? Hidup enak. Mereka dikasih pekerjaan, yang walau pekerjaan itu bakal ada terus di lingkaran mereka. Jadi budak seks, tetap. Taruhannya bukan cuma sex tape atau fitnah narkoba, itu cuma akal-akalan kalian di zaman kuliah sekarang ini. Minhyuk bilang, budak yang ngelanggar, hidupnya beneran bakal habis. Dari yang gue udah tau, selain dieksekusi, ada juga yang difitnah habis-habisan biar mereka dapat siksaannya nanti di penjara; common casenya rape and murder."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang