𝐏𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠

527 75 7
                                    

Yyy happy Reading~

Author POV

Matamu menatap horor testpack yang telah bergaris dua itu.

Pandangan mu mulai memburam air memenuhi pelupuk mata, bingung harus melakukan apa.

Ini kebodohan mu yang menerima ketika di ajak melakukan hal yang Menjijikan itu. Pada akhirnya kau menyesalinya.


Kau berencana melahirkan anak ini sendirian dengan dalih ingin kuliah di luar negri. Tentunya tanpa menunggu izin dari ayah mu kau langsung terbang ke Shanghai, China untuk belajar Teknik informatika.

"Apa?! Kau punya anak?!"

"S-sabar ayah, orang sabar kuburan nya Pake AC"

Dua tahun di China kau kembali dengan membawa balita berumur 15 bulan yang kau simpan di kereta Bayi.

Areum menatap mu dengan mata berbinar-binar kau tentu melempar senyum kepada Areum yang terlihat sangat menggemaskan. Pipinya chubby dengan di tambah gigi depannya yang baru saja Tumbuh.

Ayah mu, tidak maksudnya adalah Steve Hong melihat mu dari atas sampai bawah, matanya berhenti pada Areum yang sedang tertidur di Kereta Bayi dengan lelap nya.

"Siapa ayahnya?" Tanya Steve dengan nada dingin, merasa kecewa dengan mu yang ia jaga dengan baik selama bertahun-tahun justru kembali dengan membawa Anak.

"T-tidak tahu..." Jawab mu menunduk saat ini sepatu yang kau kenakan lebih menarik di banding harus menatap Wajah Ayah mu.

"Seharusnya kau tahu! Otakmu memiliki ingatan tak terbatas bisa lupa dengan ayah anak ini?!" Steve mulai meninggikan suara nya. Kau langsung panik takut nantinya Areum akan bangun.

"Sst... Ayah jangan ribut nanti Areum bangun..." Ujar mu mengusap-usap rambut Areum.
Steve terhenyak beberapa saat melihat kau yang sudah tidak seperti dulu lagi.

Bisa-bisanya dia tidak tahu anak nya kesusahan di luar sana berjuang sendirian demi Areum seorang.

"Gunakan Marga Hong untuk anak ini." Steve tetap ayah mu. Areum tidak bersalah sedikitpun ini semua karena kecerobohan mu.

"Terimakasih banyak ayah" Ujar mu tersenyum kecil.

Steve pergi saat itu juga membawa semua pengawal yang mengikutinya di setiap sisi.

Salah seorang wanita berbadan kekar berhenti ketika melewati mu matanya melirik Areum yang sedang tertidur.

"K-kau hebat (Name)..." Puji Sophia dengan bahasa Korea Walaupun masih terbata-bata.

"Hhaha tentu aku memang yang terhebat~" Ujar mu senang. Sophia tangan bergerak mengelus Rambut Areum dengan lembut dan pergi menyusul Steve yang sudah jauh.

'syukurlahh' batin mu lega, kau hampir menangis saat itu juga.
Sebagai Putri pertama keluarga Hong tentu nya kau sudah tahu betapa kerasnya ayah mu dalam mendidik Kalian.
(Kitae,Jay,dan Jaehye.)

To be continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐂𝐡𝐞𝐫𝐢𝐬𝐡ˋ‧₊ Lee JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang