The real [SanWoo]

4 0 0
                                    

Happy reading!

****

“lagi Changbin lagi! Gue mau denger”

Changbin tersenyum bangga kemudian berdehem sebentar

“Nyooohhh”. setelahnya gelak tawa Wooyoung terdengar lagi, sangat keras. Changbin sampai heran melihatnya, itu Wooyoung lagi ketawa atau simulasi jadi toa?

Karena malu diliatin banyak orang, Changbin akhirnya membekap mulut Wooyoung. Malu uy, mereka itu baru aja masuk ngelewatin gerbang sekolah dan di sana orang-orang yang lewat jadi menaruh perhatiannya ke mereka berdua

Awal mulanya itu si Changbin nunjukin bakat dia niruin suara sapi, eh si Wooyoung malah ketagihan

“aww!! Sakit bego!” Changbin mengaduh sakit karena si Wooyoung ngegigit tangannya yang ia gunakan untuk membekap mulut temannya itu

“tangan Lo bau terasi jing!”

Changbin ketawa pelan. “sembarangan, gue gak makan terasi, gue makan jengkol tadi”

Changbin kemudian melihat telapak tangannya yang di gigit Wooyoung kemudian mengernyit jijik. “jorok anying! Air liur Lo nempel di tangan gue bangsat” ia buru-buru mengelapkan tangannya ke tubuh Wooyoung dengan brutal

Namun sebelum itu terjadi, Wooyoung dengan gesit lari berusaha kabur dari si Changbin. “WOOYYY SINI LO UYONG!!”

Lalu akhirnya mereka kejar-kejaran di antara banyaknya siswa yang berlalu-lalang disana

Wooyoung menolehkan kepalanya ke belakang lalu memeletkan lidahnya mengejek Changbin yang masih mengejarnya. Wooyoung jadi dia gak liat apa apa ke depan, dan alhasil dia nabrak seseorang yang gak bersalah

DUGH!

“Aduh!!”

Wooyoung jatuh terduduk sedangkan orang yang tertabrak tadi cuman sedikit oleng. Changbin yang tadinya lari jadi berhenti gak mau kelibat pertabrakan di depannya.

Wooyoung masih sibuk mengelusi pantatnya yang mencium lantai dengan cukup keras. “loh kok cuman gue yang jatuh?! Kenapa Lo gak ikut jatuh? Gak—”  Wooyoung berhenti bicara setelah melihat seseorang yang ia tabrak tadi.

“ehehehe maafin gue yang kak”

Setelahnya Wooyoung berdiri lalu berlari ngehampiri Changbin dan kemudian menyeretnya.

Wooyoung tersenyum sangat manis saat kembali melewati orang yang ia tabrak tadi. “sekali lagi maafin gue ya kak San”. kemudian raut wajahnya kembali menyebalkan saat menyeret Changbin ke kelas

****

Jam istirahat sekolah tiba, murid-murid berhamburan keluar kelas untuk mencari udara segar karena sumpek dan pegal gara-gara duduk di kelas selama beberapa jam.

Terkecuali Jung Wooyoung dan Seo Changbin, kedua sohib itu masih di kelas sibuk gibah, mereka duduk saling berhadapan karena kusi Wooyoung di depan dan Changbin di belakang Wooyoung.

“lo tau gak sih bin?!! Jantung gue diskoan pas tau yang gue tabrak itu kak San!” sungut Wooyoung menggebu-gebu, sedangkan Changbin menyimak sambil mengunyah keripik kentang yang ia beli tadi pagi

“haaahhh mana kak San nya diem aja lagi gak ada niat bantuin, kan gue malu jadinya” lanjut Wooyoung dengan nada sedih, lalu tangannya mencomot keripik kentang milik Changbin lalu memakannya dengan kasar

Changbin mendengus kasar. “kata gue juga apa, harusnya Lo ungkapin perasaan loke Kak San. Cupu amat sih, Jantan bukan?” Wooyoung mendelik sebal ke arah Changbin

“ngaca bangsat! Lo juga belum ada kemajuan sama si bule itu!”

Kemudian mereka berdua ketawa ngakak, menertawakan nasib malang mereka, Mungkin mereka harus pindah ke Bandung.

BRAAKKK!!

“WOY ANJING KALEM DONG, COPOT NTAR PINTUNYA” Changbin berteriak kesal ke orang yang buka pintu tadi, sedangkan sang pelaku hanya nyengir tak berdosa

“Wooyoung di panggil Kak San, katanya di tunggu di taman belakang sekolah”

Badan Wooyoung tiba-tiba panas dingin, ia menoleh ke arah Changbin. “Bin gue gak punya salah kan?” tanyanya.

****

Akhirnya Wooyoung sampai di taman belakang sekolah, dengan modal di seret paksa oleh Changbin. Sekarang Wooyoung sendirian di sini, ragu untuk mendekati seseorang yang terlihat di depannya.

“Jangan berdiri disitu, kesini woo”

Dengan kikuk wooyoung berjalan ke arah san.

“eeee ada apa ya kak? Gue udah minta maaf kok tadi”

San menggelengkan kepalanya,

“gue maafin tapi dengan satu syarat”.

Seluruh badan Wooyoung rasanya panas dingin, dia mulai bikin skenario di otaknya. Apa san akan meminta ganti rugi berupa uang? Atau dia akan meminta Wooyoung mengerjakan semua pekerjaan rumahnya? Atau....

“lo harus jadi pacar gue, gak ada penolakan.”

“HAHH??!!!!”

OUR SIDE STORY || KPop BoysLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang