[18]Kecewa

3.1K 381 79
                                    

Kaiser tersenyum menyambut kedatangan Isagi "Yoichi, gue bawain bunga buat lo". Isagi terpasung di tempatnya berdiri.

" Sorry ya gue gak bilang mau kesini. Gue-" Tangan nya menyerahkan setangkai bunga ke hadapan Isagi, namun Isagi menepisnya kasar. Kaiser kaget melihat Isagi terlihat seperti akan menangis sekarang.

"- Lo tega! "

"Hah? "

"Gue gak nyangka lo bakalan sebajingan ini"

"Lo ngomong apa sih? "

"Gak usah so baik lo, gue udah tahu semuanya. Lo bahkan bohongin gue"

"Lo baru bangun tidur ya?"

"Udahlah! Mau sampe kapan lo akting kayak gini! Lo kan yang neror gue?! Bisa-bisanya gue malah percaya sama semua omongan busuk lo! "

"Gue? Lo nuduh gue?! "

Isagi menarik laci meja belajarnya, melemparkan semua amplop-amplop yang dikirim pelaku juga setangkai bunga mawar biru "semua buktinya ada sama lo! Dan lo masih gak mau ngaku? "

" ... "

"Soal tato ditangan lo, soal luka di kaki lo, soal foto yang dibawa sama temen lo, dan lo yang berdiri dikamar gue tanpa gue tahu. Lo masih mau ngebantah itu? "

Isagi sudah akan berbalik keluar kamar tapi Kaiser menutup pintu kamar Isagi cepat. Dia menahan pergelangan tangan Isagi sedangkan empunya terus memberontak "Lepasin gue! Belum puas dengan semua yang lo lakuin sama gue hah?! "

"Gue gak akan ngelepasin lo sampe lo mau dengerin gue!"

"Apalagi yang harus gue denger?! Semuanya jelas Kaiser. Kalau lo masih gak mau ngaku gue bakal lapor polisi!" Ancam Isagi.

Kaiser tidak takut dan malah mempererat genggamannya. Kedua mata itu saling beradu tajam, Isagi diam-diam menekan nomor di hp-nya. Kaiser tahu akan hal itu, dia merebut ponsel Isagi dan melemparnya ke atas kasur. Kaiser mendorong Isagi sampai ke tembok dan mengunci pergerakannya.

"Jangan paksa gue buat bersikap kasar, gue gak mau nyakitin lo"

"Kenapa? Bukannya itu udah sering lo lakuin? " Kaiser mengutuk sifat keras kepalanya Isagi. Demi Tuhan semua tuduhan Isagi itu tidak benar, Kaiser tidak pernah meneror Isagi atau apapun itu.

"Gue udah jelasin soal semuanya sama lo kemarin. Gue kira lo percaya sama gue" Bela Kaiser.

"Ya gue percaya sama lo! Gue percaya sampe lo ngehancurin semua kepercayaan itu hari ini. Gue gak pernah tidur nyenyak setelah semua teror yang lo kirim sama gue. Tiap detik, tiap menit gue ngerasa takut! "

"Dan bodohnya gue sempet mikir kalau lo mungkin bakalan jadi pahlawan yang bakal nolongin gue.. Kenapa lo tega sih?!"

"Sekarang gue tahu lo emang gak pantes dikasih kesempatan kedua! " Lirihnya tersenyum miris. Isagi tak mampu lagi membendung air matanya, Kaiser kaget sampai melepaskan pegangannya pada Isagi. Hatinya remuk melihat orang yang dicintainya menangis seperti ini.

"Gue benci sama lo Kaiser! "

Deg

"Yoichii "

"- Pergi! "

"Chi, pliss? "

"Gue bilang pergi! "

"Gue gak mau lihat lo lagi! " Isagi berbalik memunggungi Kaiser, dia benar-benar tidak sanggup lagi menatap mata itu. Isagi tidak mau jatuh untuk kedua kalinya, apa yang Kaiser lakukan hari ini membuatnya kecewa.

Kaiser memandang punggung Isagi kosong, dia yakin mau seperti apapun dia menjelaskan Isagi tidak akan sudi, bahkan hanya sekedar menatapnya lagi. Isagi membencinya.

✔[ Kiis ] Duta Jj Mamah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang