"Keluarga"

3 1 0
                                    

Hai! Nama ku Nifa Aura atau Fau sekarang aku kelas 4 SD, aku akan mencerita kan kisah tentang ibu ku....

Pukul 07:15 pagi...

   Seperti biasa ibu selalu mengetuk pintu kamar ku di pagi hari, guna membangunkan ku untuk segera berangkat sekolah, aku pun bersiap-siap untuk sekolah aku merapikan rambut dan dasi ku.

   Saat kaki ku akan melangkah keluar aku tidak sengaja melihat ibuku berjalan masuk ke dalam salah satu kamar kosong di rumah ku, aku bingung apa yang ibu lakukan di sana tapi... Aku lapar jadi aku tidak terlalu memikirkan nya dan terus berjalan kearah ruang makan.

   Saat sampai di ruang makan aku segera duduk dan menarik satu piring di depan aku agar aku tidak kesulitan memakan nya nanti, tapi.... Kenapa ada 4 piring nasi ikan di atas meja makan, aku pun di buat bingung kembali, Karna biasanya hanya ada 2 piring di meja makan dan yang memakan nya tentu hanya aku dan ibu, tapi ini ada 4 memang dua lain nya untuk siapa??.

   Karna aku takut terlambat aku memilih memikirkan nya lagi nanti, tapi tiba" ibu datang dan menepuk pundak ku, ibu bilang "Fau gak sopan! Kok makan duluan" ucap ibuku dengan raut yang tidak seperti biasanya, aku mencoba mencairkan suasana sembari meminta maaf kepada ibu ku, untung nya ibu mau memaaf kan ku.

   Ibu duduk di meja makan dan melahap makanan nya sampai ibu berkata "gimana kak nasi ikan buatan ibu, enak kan?" Ucap nya sembari tersenyum kearah kursi kosong di depan ku, kini 1000 pertanyaan mulai bersarang di kepala ku, dan tanpa aku sadari aku melontarkan satu pertanyaan di kepala ku "Ibu bicara sama siapa sih?" Ucap ku tanpa sadar, ibu yang tadinya asik mengobrol dengan kursi kosong itu mulai mengalihkan pandangan nya kepada ku.

   Ibu tersenyum dan menjawab "siapa lagi tentu saja kakak mu, masa kakak mu yang gede gini gak keliatan sih Fau, hm?" Ucap nya masih dengan senyuman tulus, aku pun kaget ketika ibu bilang kakak ku, aku segera pergi dari meja makan dan berkata bahwa aku sudah terlambat masuk kelas.

   "Astagaa.... Kakak? Kakak siapa? Aku? Aku mah anak pertama di keluarga ini mana mungkin aku punya kakak!" Gumam ku pelan sembari berjalan ke arah luar rumah, saat selesai memakai sepatu aku segera berjalan menuju ke sekolah.

.
.
.
.
Pukul 14:30 siang...

   Aku baru saja pulang dari sekolah, kaki ku melangkah masuk ke dalam dan aku mendapati kekosongan di rumah itu sampai aku mendengar suara tawa ibu ku, aku yang sangat penasaran memutuskan untuk mencari asal suara ibu ku.

   Aku berhenti berjalan dan bersembunyi di bawah meja, ku lihat ibu baru saja keluar dari kamar kosong itu lagi, sekarang rasa penasaran ku sudah pada puncak nya aku pun masuk ke dalam kamar kosong itu dan kegelapan mulai merasuki ku.

   Hawa dingin tidak seperti ruangan lain mulai terasa di kamar kosong ini, kaki ku tetap melangkah masuk lebih dalam lagi, dan Duk!! Kepala ku bertabrakan dengan sesuatu yang keras tapi lembut seperti kepala juga aku segera merogoh saku rok ku mencari keberadaan senter kecil.

    Ku nyalakan senter itu dan betapa terkejutnya aku saat mata ku bertatapan dengan mata seseorang yang di gantung terbalik di sana, aku terkejut 'astaga mayat!' ucap ku dalam hati, aku melihat mayat gadis di depan ku ini dengan seksama dari atas sampai bawah, ia mengenakan kemeja putih dan celana jeans, rambut nya panjang menjulur sampai ke lantai.

   "Tunggu ini bukan nya cewe yang ada di lukisan kamar mama ya?" Ucap ku yang baru menyadari nya, tiba" ibu datang dan langsung memukul kepala ku, beberapa detik terakhir sebelum aku menutup mata ku, aku melihat ibu tersenyum dan berkata "itu lah jadinya jika Fau gak nurut sama ibu" ucap nya di akhiri tawa mengerikan.

   Aku terbangun dan mendapati bibi Lia di samping ku bibi, bibi dengan senang memeluk ku dan menangis bibi berkata "astagaa ya Allah Fau Alhamdulillah terimakasih ya Allah... Kamu selamat nak!" Ucap syukur bibi dengan senyuman yang tak luntur.

   Beberapa menit setelahnya bibi menceritakan kepada ku yang sebenar nya...



Tahun 2015 lebih tepat nya tanggal 18 November adalah hari di mana kakak ku yang bernama Nuvanda Roselia kecelakaan setelah perayaan kelulusan SMA nya, saat itu aku masih berumur 2 tahun...

Aku bahkan tidak tau apa apa tentang kejadian itu, kak Nuvanda adalah anak kesayangan ibu dan Karna ibu tidak rela kehilangan anak kesayangan nya dirinya memutuskan untuk tidak menguburkan mayat kak Nuvanda secara layak.

    Setalah mendengar itu semua aku bertanya pada bibi ku, "bibi sekarang ibu ada di mana?" Ucap ku dengan raut meminta jawaban, "ibu mu harus bertanggung jawab dengan semua yang di perbuat oleh nya" jawab bibi singkat.

   Dari kejadian itu aku tinggal bersama bibi ku di desa....Tamat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Belimbing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang