Lisa mencoba menjernihkan pikirannya dan fokus kembali kedunianya, ya dia harus fokus ke konsernya, ini baru konser hari pertama dan masih ada konser hari kedua di Minggu depan.
Rose masih bercerita bagaimana Jungkook yang datang untuk menontonnya, dia juga memamerkan sebucket bunga mawar berwarna kuning pemberian kekasihnya itu. Tuhan Lisa tau ini sudah tahun ke tiga dia menjadi wanita jahat. Tapi Tuhan ijinkan aku untuk merasakan rasa cinta dan sayangnya itu sebentar saja, sebentar lagi sampai dia terbiasa tanpa kekasih sahabatnya.
Lisa sudah mencoba beberapa kali untuk lepas dari kekasih Rose, tapi melihat Jungkook yang menerobos hujan memakai motor hitam hanya untuk membelikan obat demam dari super market, dia tidak perduli para fansnya melihatnya memakai motor sendirian.
Usaha Jungkook untuk mendapatkannya benar-benar membuat Lisa merasa dirinya menjadi wanita berharga, tidak cuma itu kekasih sahabatnya itu sudah tiga tahun berturut-turut memberikan kue ulang tahun, jangan tanya soal Jungkook yang selalu melindunginya dari media.
Baru-baru ini dia rela tidak tidur dan memasak di depan para fansnya setiap malam hanya untuk menutup berita tentang Lisa yang membeli rumah dan media membocorkan rumah yang Lisa beli.
Pria itu juga yang menghiburnya saat dia selalu terkena masalah dalam Agency, pria itu akan datang dan berlari secepat kilat untuk datang menemuinya saat dia menelfon.
Lisa mungkin bisa meninggalkan Jungkook untuk sahabatnya tapi Lisa tahu dia tidak bisa melakukannya.
***
Wanita itu baru saja terbangun dari tidurnya, pagi ini California benar-benar indah gurun pasir yang gersang itu berubah menjadi gurun Yang indah karena banyak pohon-pohon disana.
Beberapa pesan masuk membuat Lisa malas melihatnya. Ya dari Agency ada juga dari brand-brand yang menjadikannya Ambasador. Managernya juga sudah memberikan jadwal kegiatan dia hari ini hingga satu dering membuatnya tertegun.
Satu panggilan dari satu nama
Guku🙊 memanggil ...
Lisa tertegun dia mengucek matanya kekasih rahasianya itu sangat jarang menelfonnya. Benar-benar jarang karena bagi Jk mungkin Lisa bukan prioritasnya ada kekasih utama dia yang harus dia perhatikan.
Lisa cepat-cepat meminum air putih yang selalu managernya siapkan di samping tempat tidurnya.
Dia menekan panggilan menjawab yang ada di handphonennya. Suara di seberang sana membuat jantungnya berdegup kencang, satu kata yang pria itu ucapkan.
"Hai"
Lisa menelan ludahnya, untung tenggorakannya tidak serat. suara pria itu yang selalu dia rindukan bahkan tiga tahun ini benar-benar membuatnya selalu tersipu meskipun pria itu tidak pernah menelfon lama.
"Hai jk"
Suara Jungkook terdengar lembut disana.
"Udah bangun ya?" Suara lembut jk membuat Lisa ingin rasanya melayang, oh Tuhan dosa lagi aku. Batinnya.
"Baru, baru bangun, kamu?" Lisa dengan cepat menormalkan degup jantungnya, kalau sebagian orang akan bilang Lisa wanita aktif itu salah kalau dia berhadapan dengan Jungkook dia akan menjadi wanita pendiam dan bingung akan melakukan apa.
"Aku pagi ini pulang ke Korea, gimana ya?"
Jungkook membuat pertanyaan yang membuat Lisa mengerenyitkan dahinya.
"Oh, apanya yang gimana?"
"Iya gimana? Bisa ketemu?" Satu pertanyaan yang membuat Lisa menghirup nafas dengan kencang. Masalahnya bukan di Jungkook ataupun Lisa tapi jika mereka bertemu dia tahu bukan Hanya mereka berdua yang bertemu, disana juga akan ada Rose sahabatnya yang bertemu dengan Jungkook pahit kan, atau sakit? Ya itu memang menyakitkan tapi itu juga membuat Lisa bahagia karena bisa melihat kekasih rahasianya meskipun bukan hanya miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOLDEN ROYAL MAKNAE
FanfictionLisa tersenyum bahagia melihat Jungkook yang menepati janjinya untuk menontonnya di acara Coachella, senyumnya terus mengembang melihat pacar backstreet nya itu bisa menyempatkan waktu menonton. begitulah apa yang dipikir Lisa kira-kira saat dia pul...