[Aesol gugup takut ketahuan]
"NoAe"
"Hmm" jawab Aesol singkat, tangannya tengah berkutat menata Sushi yang Bora bawa tadi.
Jam sudah menunjukan pukul 7 malam, Bora sudah datang sejak 30 menit yang lalu, Aesol juga sudah menyuruh sahabatnya itu untuk membersihkan badan nya dan kembali turun kebawah untuk makan malam. Nenek nya mengabari bahwa beliau tidak akan pulang malam ini, karena harus membantu tantenya yang baru saja melahirkan seorang bayik.
Bora yang baru saja bergabung dengan Aesol kini duduk dihadapan gadis kecil itu, dengan mata dan tangannya yang masih fokus pada ponsel genggam miliknya. Sebuah postingan dari akun Twitter milik pria tergarang di kelasnya itu mencuri perhatiannya.
"Apa lo tau siapa pacar Ilha?"
"Uhukk uhuukk"
Bora dengan sigap mengambil kan Aesol segelas air mineral membantu gadis mungil itu untuk meredakan batuk yang entah dari mana asalnya.
Sedangkan Aesol, gadis itu merutuki dirinya yang masih belum terbiasa dengan percakapan ini. Bora memang pernah membahas ini beberapa kali harusnya Aesol sudah terbiasa tapi nyatanya dia tetap gugup.
"Kenapa lo jadi sering tersedak sih? Hati-hati lah Aesol badan Lo makin mengecil nanti." Ucap Bora sembari menepuk pelan punggung Aesol.
"Aku tidak apa-apa Boro-ya terima kasih" ucap Aesol pelan sembari menyuruh Bora untuk kembali duduk ditempatnya
"Ah, sore tadi saat perjalan pulang kemari gue juga ngeliat ilha disekitar sini"
Perkataan Bora semakin membuat tubuh Aesol menegang, dia hanya terdiam bukan bermaksud untuk tidak menanggapi ucapan sahabatnya tapi Aesol takut salah bicara dan berakhir di interogasi wanita galak dihadapannya ini.
"Gue rasa rumah pacarnya ada disekitar sini" ucapan Bora kembali membuat Aesol merasa tidak nyaman, perutnya seakan di penuhi ribuan kupu-kupu yang membuat rasa mual mendadak muncul akibat gugup. Aesol memang tidak pandai berbohong.
"Ilha gila juga, menyembunyikan pacarnya selama hampir 1 bulan ini. Lo tau, gue jadi mati penasaran. Kalau sampai gue tau siapa ceweknya, bakal gue tampol mukanya." Ujar Bora sembari mencengkram sumpit yang ia pegang.
"Lo jangan dekat-dekat sama si bangsat itu ya, gk suka gue" lanjut Bora menatap tajam Aesol
Oke! Kali ini Aesol sudah tidak kuat lagi.
"HUEEEKKKK.... HUEEKKK...."
"YAKK NOAE, LO KENAPA ANJIR..." seru Bora panik ketika melihat Aesol berlari menuju wastafel kamar mandi. Gadis bertubuh mungil itu memuntahkan semua isi diperutnya termasuk sushi yang baru saja ia makan.
Bora yang khawatir dengan lembut mengusap punggung Aesol membantu temannya untuk rilex.
"Lo gk enak badan?" Tanya Bora seraya membantu Aesol untuk duduk di Sofa ruang TV. Rumah Aesol memang tidak besar. Dapur, Ruang makan, ruang TV dan Kamar mandi berada di lantai yang sama.
Mendudukan tubuh ringkih itu secara perlahan, Bora berjalan kembali kearah meja makan untuk mengambilkan gelas berisi air milik Aesol tadi.
"Apa sushinya tidak enak?" Ucap Bora lagi yang dibalas dengan gelengan lemah dari Aesol seraya meminum dari gelas yang Bora bawa tadi.
"Maaf Bora mengganggu waktu makan malam mu" ucap Aesol yang kini menyandarkan tubuhnya dengan nyaman di Sofa berwarna Coklat muda itu.
"Ada 2 alasan kenapa Lo bisa kek gini, kalau bukan karena Lo benar-benar sakit atau Lo lagi nyembunyiin sesuatu dari gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Song - Ilha x Aesol // Duty After School [END]
RomanceIlha yang terpaksa harus menuruti keinginan kekasihnya untuk backstreet dari teman-teman mereka. Cerita ini terinspirasi dari momen 144p Ilha Aesol di drama Duty After School. Jika ada kesamaan tempat waktu dan alur cerita, dibawah sepengetahuan aut...