"Mengapa kita harus bertemu jika cerita kita berakhir seperti ini No?" Tanyaku gusar saat aku mulai melihat Rano pergi dengan seseorang yang tidak ku kenal sama sekali.
"Mengapa harus semenyakitkan ini No?" Tanyaku di dalam hati saat air mataku suda...
Kenalin namaku Ferly, Ferly Lyly Tarahmav. Seorang anak dari orang tua tersohor di Indonesia. Lahir dari keegoisan orang tua ku yang berakhir menjadikanku lebih dari keegoisan mereka, semua orang menganggapku anak yang paling berbahagia di dunia.
Nyatanya tidak keluarga ku hancur, masa kecil ku berantakan dan setiap tahunnya aku harus berharap di berikan senandung ucaan selamat ulang tahun dari kedua orang tuaku.
Setiap tahun aku hanya dapat mendengarkan pembantuku menyampaikan selamat ulang tahun dari kedua orang tuaku.
Dunia ku kelam dan hancur secara bertubi tubi, samapai aku menemukan dia. Rano dia adalah sosok kebahagiaanku setelah dunia menghukumku sejadi jadinya walaupun nanti aku tidak tahu akan berakhir seperti apa tetapi aku akan selalu mencintainya dan melindunginya dari dunia kelam ini.
Kesukaan ku cuman ada dua yang pertama baca novel dan yang kedua buat keributan supaya papa mama sadar keberadaan ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Visual Ferly)
Hai namaku Rano, Rano Princeps Wiragutama. Seorang anak dari orang tua yang aku pun tidak tahu mereka peduli pada ku atau tidak, aku pun tidak tahu apakah mereka masih menganggapku seorang anak atau hanya pembantu mereka saja.
Pelarian ku hanya motor, motor dan selalu motor sebelum aku nememukan perempuan cerewet yang tiba tiba bertanya kepadaku apakah aku baik baik saja pada saat baru beberapa hari berkenalan.
Dia indah tetapi banyak duri dari dalam dirinya, entah nanti hubungan ini akan sampai mana dan berapa lama hanya aku, Ferly, Tuhan dan semesta yang tahu.
Kesukaan ku hanya melihat ciptaan Tuhan yang bernama Ferly terutama jika ia sedang bercerita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
