Di selingkuhi saat hamil besar membuat Aqila terluka. Dia berusaha keras membiayai kelima anaknya, karena mantan suami tak mau membiayai hidup anak-anaknya.
Namun sebuah kejadian membuat dia bertemu dengan Zayn, laki-laki kaku dengan luka yang sama...
"Ingat, ibu jangan pernah membuka suara ibu pada Zaid ataupun bapak. Jika tidak, aku tidak akan segan untuk membunuh ibu atau menyingkirkan cucu-cucu kesayangan ibu itu."
Mata tua itu melotot tak percaya pada apa yang baru saja di katakan oleh putra bungsunya. Sebenernya apa salah dia sehingga memiliki anak seperti Zaky. Dengan teganya dia ingin menyingkirkan wanita yang sudah bertaruh nyawa untuk menghadirkan dia ke dunia. Lalu apa tadi, dia ingin menyingkirkan anak-anaknya juga! Zaky benar-benar sudah tidak waras.
Anis tidak akan tinggal diam. Dia harus segera pulih agar bisa menyadarkan Zaky. Meskipun dulu putranya itu tidak terlalu peduli padanya dan sang suami. Namun Zaky masih menaruh hormat. Tapi lihatlah sekarang. Bahkan dia berani mengancam ibunya sendiri.
Suara pintu terbuka membuat Zaky mengalihkan pandanganya. Dia kembali menjalankan perannya sebagai anak berbakti yang sedang menyeka tubuh ibunya.
Zaid masuk dengan membawa paper bag yang tertulis lambang sebuah restauran ternama. Dari kemarin siang dia belum sempat mengisi perutnya karena mengkhawatirkan kondisi ibunya. Tapi melihat ibunya telah membuka mata, Zaid bernafas lega. Setidaknya kini kondisi ibu ya berangsur membaik.
"Kapan kamu mau ajak Qila kemari?" tanya Zaid memecah keheningan.
Zaky yang di tanya seperti itu bingung ingin memberikan jawaban apa. Dia saja tak tahu di mana wanita dekil itu berada. Tapi wanita itukan pengangguran dan tidak punya penghasilan tetap. Jadi pasti dia akan menumpang dirumah orang tuanya.
"Kan Qila baru melahirkan, Kak. Aku takut dia ngerasa nggak nyaman selama di perjalanan."
"Ya sudah besok Kakak kerumah kamu sekalian mau nengokin anak kalian yang baru lahir."
Seketika itu wajah Zaky berubah tegang dan panik. Bagaimana ini? Tidak, tidak. Zaid tidak boleh kerumahnya. Dia harus mencari cara agar Zaid tidak datang kerumahnya besok.
Zaid datang nggak ya. Kuy ke KBM App
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
