"hay mah" sapa gracia
Shania menoleh melihat gracia, dia terkejut gracia menggendong zee ala koala.
"aduh itu kenapa sayang, dek hey" ucap shania
Menghampiri gracia yang sudah ditangga bawah.Gracia terkekeh.
"gpp mah, dia gak mau lepas gak maj ditinggal aku" ucap gracia lalu duduk disofa depan tv diikuti shania.
"hadeh yaudah kalo berat lepas aja ya ci" ucap shania mengusap kepala gracia
"iya mah" ucap gracia
Gracia menatap zee yang berada dipundaknya.
"hey, gak bisa nafas loh kalo kayak gini" ucap gracia ingin melepaskan pelukannya namun zee mengeratkannya.
"eungh cici"
"iya dek, ini lepas dulu pelukannya" ucap gracia lembut
"gak mau nanti cici pergi" ucap zee
Gracia hanya tersenyum mendengarnya, ia mengelus rambut zee.
"aku gak pergi zoy, liat nih kamu aja kayak gini" ucap gracia.
Zee melepaskan pelukannya dan menatap gracia yang tersenyum kepadanya.
Dia beranjak dari pangkuan gracia dan duduk disampingnya.
"kenapa pindah " tanya gracia
"gpp " ucap zee menyandarkan kepalanya di sofa.
"sini peluk cici lagi" ucap gracia memeluk zee namun tak dibalasnya.
"besok sekolah" tanya gracia
"iya aku sekolah" ucap zee dipelukan gracia.
"yaudah besok jangan nakal ya" ucap gracia lembut zee mengangguk.
"cici capek ya" tanya zee tiba-tiba, dia mendongak menatap gracia.
Graci tersenyum, dia mengusap kepala zee sambil menggelengkan kepalanya.
"enggak, aku gk capek kenapa" tanya gracia lembut
"gpp, aku takut cici capek" ucap zee pelan lalu bersandar dibahu gracia.
"cici nginap sini ya, aku gak mau cici pergi" ucap zee
"cici gk bawa baju" ucap gracia
"pake baju aku" ucap zee
Gracia tersenyum mendengarnya.
"iya yaudah aku nginep" ucap gracia membuat zee senang.