Petualangan Sampah Dan Rombongannya [3]

Bab 549 : Kamu Seharusnya Menjaga Punggungmu (3)

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Count Mock tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

'Apa yang sedang terjadi?'

Pikirannya kosong sejenak.

Choi Han, yang dikatakan tidak berada di Kastil Hitam, muncul.

Itu saja sudah mengejutkan, tetapi bajingan Bob ini yang dikatakan sebagai bawahan tepercaya tuan muda Naru mencekiknya.

Dia hanya bisa datang dengan satu kesimpulan.

"Ugh, apakah kita di...dikhianati?"

Apakah para bajingan Vampir dan Cale Henituse bekerja sama?

Itulah satu-satunya penjelasan yang masuk akal.

Count Mock menggigil di sekujur tubuhnya setelah dia nyaris tidak berhasil mengeluarkan pertanyaan itu.

'Bola mana!'

Jika bajingan Vampir benar-benar telah mengkhianati mereka...!

Jika mereka benar-benar bekerja sama dengan Cale Henituse…!

Maka sudah jelas ke mana bola mana itu akan pergi.

Oooooong.

Bola mana kemudian perlahan menuju ke Kastil Hitam.

Kemudian makhluk yang telah diselimuti oleh bola mana besar itu terungkap.

'...Naga Hitam!'

Naga hitam Cale Henituse yang bersembunyi di balik bola mana terungkap.

"…Ah."

Kepala Mock mulai sakit.

Jika Choi Han dan Naga hitam ada di sini…

Maka Cale Henituse pasti ada di sini juga.

"Ba...bagaimana..."

Dia tidak bisa berbicara dengan benar karena dia sedang tersedak.

Namun, orang yang mencekiknya menyelesaikan hukumannya untuknya.

“'Bagaimana ini mungkin?'”

Mock yang dari tadi menatap Choi Han perlahan memandang ke arah Bob yang sedang mencekiknya.

Mata Mock meminta jawaban dari Bob. Dia ingin dia dengan cepat memberitahunya apa yang sedang terjadi.

Alberu perlahan menanggapinya.

"Apa gunanya mengetahui bagaimana hal itu terjadi untukmu, bajingan?"

Mock tiba-tiba merasa seperti Bob memandangnya dari atas, bukan dari bawah.

Itu adalah jenis tekanan unik yang dia rasakan saat berada di hadapan White Star.

Kenapa dia merasakan tekanan seperti itu dari seorang informan sialan?

Tubuh Mock terangkat ke udara pada saat itu.

"Mmph!"

Dia akhirnya bisa bernapas dengan benar untuk pertama kalinya dalam beberapa menit.

"Ugh!"

Namun, dia masih mengerang.

Swoooooosh.

Rantai yang terbuat dari angin muncul dan mengikatnya.

Baaaaang!

Kemudian, terjadi ledakan di tempat Count Mock dan informan Bob berdiri.