Bab 5 (Pertemuan Itu)

65 13 2
                                    

Hi everyone!
Welcome back next bab
Happy Readingg.....

******
Sepasang mata yang tertuju pada kedua insan. Dengan penuh banyak pertanyaan dalam otaknya, vian mengamati rekat rekat pria disamping wanita yang disukai nya itu.
"Cowo yang dateng bareng jennie itu pacarnya kah?" Yeri langsung menyeletuk pertanyaan seperti itu saat melihat jennie yg datang bersama seorang pria. Dari pertanyaan yeri itu kepala vian langsung menoleh ke arah yeri seolah tersentak dengan perkataan yeri namun ia juga penasaran dan menanyakan hal yg sama dengan yeri.
"Bukan deh kayaknya cuma sahabat, mereka temen deket banget soalnya" jawab joshua santai.
"Lah kok kamu bisa tahu sih by?" Tanya yeri yang heran mengapa kekasihnya itu bisa tau tentang mereka.

"Jadi gini, itu mino masih satu temen sama mingyu dan mingyu sempet kenalin aku ke mino saat ketemu disebuah acara. Pas aku sefollowan sm mino di ig emang banyak si foto foto dia sama jennie dari jaman dulu sebelum kaya sekarang, jadi aku rasa mereka udah sahabatan dari lama" joshua menjelaskan kepada mereka siapa mino sebenarnya dari info yang ia ketahui.

"Owalah gituu sangkain pacar, aku tadi dah shock soalnya gakpernah liat jen posting pacar kan di sosmed" ucap yeri.

Di sisi lain ada hati yang sedikit lega mengetahui pria yang disamping jennie itu adalah mino yang tak lain hanyalah sahabat dekat Jennie.
"Emang gak pernah kedenger ya dia berita pacaran gitu?" Dari yang hanya diam menyimak pembicaraan joshua dan yeri kini vian pun angkat bicara memulai dengan suatu pertanyaan.
"Setau gue si gak pernah vi, dia tu banyak ke up tentang kegiatan positif nya makanya banyak yang seneng sama dia. Bahkan gak ada tu dia kedenger bucin bucinan" jelas yeri kepada vian.
"Tapi gatau juga sih kalau dia terlalu memprivate masalah pribadinya, we never know kan" setelah merasa lega oleh penyataan yeri kini vian dibuat jatuh dan amat sakit oleh perkataan joshua.

"Tapi gue pernah liat dia sama cowo. Pas 5 bulan lalu gue lagi jalan ke paris, makanya pas pertama liat dia kaya gak asing dan sekarang gue baru inget dia yang gue temuin di caffetaria. Gue baru tau malah klau dia seleb lokal sini" joy yang daritadi tak bersuara ikut menyambut obrolan pembahasan tentang jennie.
Memang ia baru tau jika jennie adalah seleb ibukota karena selama ia di Amsterdam dia tidak begitu banyak mengetahui perkembangan dikota kelahirannya ini.
Namun, ia benar melihat wanita yang sedang dibahas ini sedang bersama pria saat di paris.
" Lu salah liat kali joy" tutur yeri untuk meyakinkan omongan joy.
"Serius yer, persis banget kok. Cuma ya cowonya keknya bukan ini deh, beda" joy meyakinkan bahwa yang ia lihat bukanlah salah, namun ia melihat jennie bukan bersama mino.
"Tapi yaudah lah ya namanya dia juga manusia layak memprivasi apa yang gak seharusnya publik lihat" pungkas yeri diakhir obrolannya.

Namun disatu sisi membuat seseorang menjadi overthinking atas perkataan joy barusan, siapa lagi jikalau bukan vian.

******

Vian menaiki anak tangga dia pulang jam setengah 12 malam, padahal party belum usai namun ia memilih untuk pulang lebih dulu.
Sebelumnya ia mengantar joy terlebih dahulu sampai rumah. Biar bagaimanapun dia tak mungkin membiarkan seorang gadis pulang sendirian selarut itu.
Mereka pulang lebih dulu daripada yeri dan joshua.

Ada rasa senang dalam hati vian saat pulang kerumah dikarenakan ia bisa menemui seorang yang ia kagumi untuk pertama kali nya.
Namun lebih banyak rasa kecewa dalam hati nya, mungkin yang pertama dikarenakan ia tidak bisa lebih dekat lagi dengan jennie, dan yang kedua ia selalu teringat dengan perkataan joy tadi. Apa benar joy melihat jennie dengan pria saat di paris?

Tapi ia selalu menipis pikiran itu dalam otak nya, ia tidak mau terbebani oleh fikiran yang membuatnya ingin menyerah.
Namun jika difikir ia pun tidak akan mungkin bisa memiliki Jennie.
Vian selalu berfikir hal seperti itu, rasa tidak percaya dirinya karena ia sadar Jennie merupakan seorang selebritis.

Seleb in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang