Jadi aku bakal share beberapa cerita Crossdressing yang aku temui di internet dalam bahasa Inggris, nantinya aku bakal terjemahin cerita-cerita tersebut ke dalam bahasa Indonesia dengan sedikit modifikasi cerita.
Setiap cerita yang aku terjemahin, b...
Halo, ini adalah cerita terjemahan kedua yang aku buat. Kali ini aku dapet saran dari Pacoksyang udah kirim linknya di kolom komentar cerita sebelumnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daripada kelamaan, kita langsung masuk ceritanya ya. Selamat menikmati 💕
Ketika Jeffry menyadari bahwa Ratih putus dengannya, dia menjadi sangat kesal.
Mereka bertengkar hebat, hingga berakhir pada Ratih yang membanting pintu di wajah Jeffry dan berjalan keluar.
"Menjauhlah dariku!" teriak Ratih, rambut cokelat panjangnya tampak kusut. "aku tidak pernah ingin melihatmu lagi."
Jeffry berpikir dia mencintai Ratih saat itu, tetapi dia juga belum sepenuhnya berkomitmen padanya.
Mereka beberapa kali cek-cok belakangan ini, tetapi semua pertengkaran ini benar-benar salahnya. Setelah Ratih menemukan Jeffry yang menggoda seorang wanita yang bekerja sekantor dengannya di bar, ketika Jeffry mengatakan ia bekerja lembur pada Ratih. Ratih meluapkan amarah diluar batas kesabarannya.
Wanita di bar itu hanyalah teman. 'Apa salahnya nongkrong dan bersenang-senang dengan temannya?' Jeffry tidak menyadari betapa menyakiti hatinya Ratih.
Dia pikir, Ratih akan melupakannya dan move on. Tapi setelah itu, seharian Ratih tidak menelpon.
Tiga hari berlalu, Jeffry coba menelponnya dan ditolak. Ia pergi ke apartemennya keesokan harinya, tetapi Ratih menolak kehadirannya.
"SUDAH KUBILANG JANGAN PERNAH MENEMUIKU LAGI!" ucapnya. "Sekarang kamu pergi atau ku telepon polisi!"
Jeffry pulang dengan kekecewaan. Ratih serius tentang hubungan mereka yang berakhir. Kemarahan tumbuh di dalam diri Jeffry.
"Beraninya dia memperlakukanku seperti ini? Setelah semua yang aku berikan padanya." Jeffry memikirkan satu hal, Balas Dendam.
Keesokan Harinya di tempat kerja, Keberuntungan datang pada Jeffry.
Dia menerima kabar bahwa posisi yang ia lamar di Miami telah dibuka, dan ia bisa pindah ke sana dan mengambil pekerjaan itu.
Kepindahan itu juga pernah menjadi momen pertingkaian dengan Ratih juga. Ratih tidak ingin meninggalkan tempat di mana semua teman dan keluarganya berada. Bahkan jika cuaca di sana lebih hangat, ia tidak mau.
Tapi Jeffry sangat berikeras bahwa Ratih harus pindah bersamanya. Dia kesal pada betapa mengaturnya Jeffry tentang hal ini, dan Jeffry tidak menyadari akan hal tersebut.
Ini telah membuat Ratih frustasi, hingga insinden di dalam bar membulatkan tekadnya, yang membuat hubungan mereka berada di akhir. Tapi sekarang, Jeffry tidak peduli dengan hal tersebut lagi.
