#4

476 17 0
                                    

Saat ini Nita dan Gus Farhan sudah berada didalam mobil milik Nita, Gus Farhan yang biasanya sangat menjaga dirinya untuk tidak berdekatan dengan Perempuan yang bukan mahramnya kini ia justru sangat dekat dengan lawan jenis tanpa perlu takut dosa karna Gadis yang saat ini sedang bersamanya adalah Istrinya.

"Yang tadi Gue cuma bercanda, Gue gak serius buat nge gorok Lo" kata Nita memulai pembicaraan

Gus Farhan mengangguk

"tidak apa-apa, lagi pula Saya yakin Kamu gak sejahat itu" jawab Gus Farhan

"Tadi sebelum kecelakaan Gue abis jajan banyak, Lo makan aja siapa tau Lo laper" kata Nita memberitahu

Gus Farhan menoleh kebelakang menatap kearah kursi penumpang yang diisi oleh tiga kantong besar berisi makanan

"Banyak banget, Kamu suka jajan?" tanya Gus Farhan

Nita mengangguk

"Iya Gue doyan jajan, apalagi coklat" jawab Nita

Nita ini adalah tipikal orang yang mudah terbuka dengan orang baru, ia akan sangat mudah berbaur dengan orang-orang yang baru ia kenal. Namun meskipun begitu ia juga tetep memilih teman dan justru sangat memilih dalam urusan teman. Lalu sikap terbukanya pada orang baru ini adalah salah satu bentuk untuk mengetahui apakah orang itu asik dan baik untuk diajak berteman atau mungkin sebaliknya.

"Makan aja gapapa, sayang kalo gak dimakan" kata Nita lagi

"kamu tidak keberatan berbagi makanan?" tanya Gus Farhan yang memang sedari tadi sudah merasa lapar

Nita mengangguk sebagai jawaban, Gadis itu fokus menyetir mobilnya karna takut jika ia menabrak orang seperti tadi.

"tadi Kamu bilang, Kamu tidak fokus saat menyetir? Kalo boleh tau apa yang membuat Kamu menjadi tidak fokus" tanya Gus Farhan sebelum melahap sepotong martabak Coklat yang dibeli Nita

"Gapapa, Gue cuma rada kepikiran aja. Tadi siang Gue abis ngebully anak orang sampe masuk rumah sakit dan sekarang Bokap Gue mau masukin Gue kepesantren" jelas Nita

"Uhuk" Gus Farhan tersedak karna kaget mendengar jawaban dari Nita

Gus Farhan terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh Istrinya itu, senakal itu kah Istrinya disekolah? Dan apakah benar jika Istrinya akan dimasukan kepondok Pesantren? Jawaban dari Nita membuat Gus Farhan cukup senang karna jika Nita dimasukan kepondok Pesantren yang sama dengannya maka ia akan bisa bertemu dengan Istrinya setiap hari, namun ia juga cukup terkejut dengan kenakalan istrinya.

"Eh, pelan-pelan dong" kata Nita sambil meraih sebotol air mineral lalu memberikan pada Gus Farhan

"Terimakasih" kata Gus Farhan sambil menerima air mineral pemberian Nita

Setelah itu Nita pun kembali memfokuskan pandangannya kearah jalanan, ia harus segera mengantarkan Gus Farhan hingga kerumahnya.

"Rumah Lo dimana?" tanya Nita

"Saya tinggal dipondok Pesantren Manbaul Hikmah" jawab Gus Farhan

"Lo Santri?" tanya Nita

"Bukan, Saya pengurus disana" jawab Gus Farhan

"Gue juga punya sodara yang sekarang lagi mondok disana" kata Nita

"Ouh gitu, memangnya siapa?" tanya Gus Farhan basa-basi

Gus Farhan tentu tau jika orang Nita maksud sebagai saudara itu adalah Khanza, Gadis yang selama ini selalu mengejar cinta dan mencari perhatiannya.

"Kakak" jawab Nita

***

Setelah menempuh perjalanan selama hampir 45 menit akhirnya keduanya pun sampai didepan Pondok Pesantren Manbaul Hikmah.

Halal Untuk Nita (dirombak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang