Yang masih jadi silent readers, pencet simbol bintangnya yuk
😊🫰🪻🪻🪻
"Kenapa anak itu berbohong kepada ku? bisa-bisa ia tak mengakui jika memiliki kekasih secantik ini." Irene bergumam sambil berjalan mendekati ranjang di mana Evelyn tertidur semalam.
Evelyn nampak canggung dan bingung ia hanya tersenyum tipis sambil mengingat-ingat kenapa ia bisa di kamar yang nampak asing baginya.
Ah ... rupanya dia sempat pingsan semalam, tapi kembali tertidur karena seingatnya dokter datang dan memberikannya obat. Efek obat itu membuat Evelyn cepat terlelap sebelum ia beranjak dari ranjang Elano.Irene duduk di sisi ranjang, "Siapa nama mu nak? Elano belum pernah membicarakan tentang mu kepada ibunya," ucapnya sambil menggenggam tangan kanan Evelyn.
Evelyn kembali tersenyum tipis, memangnya apa yang akan dibicarakan tentang ku, kenal saja baru beberapa hari kemarin.
"Nama saya Evelyn, Emm ... Di mana pemilik apartemen ini Bu?" jawab Evelyn sambil menengok ke arah pintu yang terbuka."Elano? Kenapa kau memanggilnya seperti itu?" Irene terkekeh, "Apa kalian sedang bertengkar? kalian ini menggemaskan." Irene ikut menoleh ke arah pintu namun, saat akan menatap Evelyn kembali, ia melihat lukisan berukuran 30x30 yang menempel pada dinding yang berhadapan dengan ranjang milik Elano, nampak lukisan Wendy yang sedang tersenyum terpampang di sana.
"Ah ... pantas saja, apa kau cemburu melihat lukisan itu?" Irene mengusap pundak Evelyn dengan lembut sambil menatap lukisan Wendy.
Evelyn yang tak paham dengan perkataan Irene mengerutkan dahi dengan wajah polosnya lalu mengikuti arah pandang Irene, "Bukan, Bu bukan seperti itu. Sepertinya kita ... " belum sempat Evelyn melanjutkan kalimatnya Elano datang, masuk ikut bergabung dengan kedua wanita itu.
"Kau sudah bangun? Apa masih mual?" Elano berdiri di samping ranjang dekat ibunya.
Irene memegang dahi Evelyn, nampak raut kecemasan terpancar dari wajahnya, "Apa kau sakit? Ayo ke Dokter, ibu akan menemani mu."
"Tak perlu repot-repot Bu, aku sudah baikan, semalam Dokter sudah datang memeriksa, aku hanya ada alergi kemarin."
"Kau yakin?" Irene memastikan, Evelyn pun mengangguk meyakinkan.
Irene memukul pelan lengan Elano, "Bagaimana bisa calon menantu ku kau buat sakit seperti ini? Kau harus menjaganya dengan baik jangan seperti ini lagi," omel Irene, dengan nada yang sedikit meninggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙸 𝙵𝚒𝚗𝚍 𝚈𝚘𝚞
Hayran Kurgu[Telah Terbit Novel] ❗ FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA ❗ Bagaimana bisa, seorang pelukis dan desainer yang bertemu dengan tanpa disengaja, tiba-tiba saja sepakat melakukan sebuah sandiwara pernikahan? Suatu ketika mantan kekasih Evelyn muncul dan m...