Cwb pt2 niii
***
Entah kehidupan menyedihkan seperti apa yang Ashka jalani di kehidupan sebelumnya sampai-sampai hidupnya saat ini dilimpahi banyak keberuntungan. Hari ulang tahun adik bungsunya akan jadi hari paling Ashka syukuri karena tanpa ia merengek atau mengajak Elisa keluar, gadis itu sudah datang ke rumahnya, seolah menawarkan diri dengan penampilan gadis itu malam ini, gaun berwana hitam ketat berbahan beludru yang memperlihatkan sedikit belahan dadanya, jangan lupakan paha mulus itu benar-benar menggoda imannya.Ashka tersenyum sambil mengangkat gelasnya kearah Elisa, sementara gadis itu malah memutar mata malas sambil membuang muka. Ingin rasanya Ashka memakan Elisa sekarang juga, rasanya ia sudah tidak sabar untuk menggagahi tubuh mungil itu sampai ia puas, sampai spermanya meluber dari lubang sempit kesayangannya, sampai gadis itu lemas dan tidak bisa berkata apapun. Ashka benar-benar rindu Elisa berteriak, 'kontolin gua terus pleasehh." Membayangkannya saja penis Ashka sudah berkedut, bisa ia rasakan benda panjang itu mulai menegang dibawah sana.
Riuh suara tepuk tangan kala adiknya selesai meniup lilin ulang tahun yang kelima, Ashka datang mendekati kerumuman, berdiri tepat dibelakang Elisa yang tengah tertawa bersama saudaranya yang lain. Ia memberi gerakan sedikit sensual diceruk leher sang gadis tanpa diketahui siapapun disana, Elisa yang meremang kaget diiringi desahan hanya terkekeh canggung, sedikit mengumpat dalam hati meskipun perasaan senang juga menjalari hatinya.
Ramainya ruangan membuat mereka tidak sadar dengan apa yang tengah dilakukan oleh Ashka, laki-laki itu tengah asik merana pinggang Elisa dengan mata fokus menatap adiknya yang tengah bahagia didepan sana, sedikit membuat pinggul itu bergerak untuk menggesek penisnya yang tegang.
"Eunghhh.. awasin tangan lo bego!"
"Sssssst," bisik Ashka degan suara rendah.
Elisa dibuat gila setengah mati, Ashka benar-benar tidak takut dengan apa yang pria itu lakukan saat ini, bagaimana bisa ia membuat Elisa horny ditempat seramai ini. Sudah cukup gila saat masuk kesini ia melihat Ashka mengenakan kemeja berbahan satin jatuh dan rambut yang ditata rapih keatas —demi tuhan, rasa ingin digagahi Ashka datang dengan menggebu didalam hatinya.
"Heumhhhh hahhh."
Nyatanya, Elisa tetap diam saja kala Ashka menggesek penis tegangnya di belahan bokongnya dengan intens.
Ashka sendiri merasa senang mendapatkan respon baik dari gadisnya, kala bokong sintal itu sedikit menungging dan menggesek penisnya sensual. Ia melihat bokong Elisa dibawah sana, membuatnya tidak tahan untuk tidak meremas bokong itu sensual sambil menggigit bibir gemas.
"Mmmmh Ka," gadis itu berusaha keras menahan desah.
"Lo mau dateng keacara ulang tahun bocah atau sengaja ngegoda gua hmm?" tanyanya sambil terus merapatkan pinggul sang gadis untuk terus menggesek penisnya.
"Kaahhh.. awashh."
"Lo seksi banget anjing, ini baju gua tarik dikit gua yakin bakal robek. Mau diewe berapa ronde sayang?" bisiknya ditelinga Elisa.
"Ssssst mmmhh."
"Fvckhhh kontol gue makin keras, nggak sabar banget ngerojokin memek tembem lo."
Kelanjutannya ada di trakteer yaaa
Woyy klean gada yg mau request taa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)
FanfictionORIGINAL FICTION! cerita ini hanya fiksi belaka. Saya harap pembaca bisa lebih bijak dalam menanggapi cerita ini. Sekiranya ada yang merasa terganggu mohon untuk tidak membuka work ini. ⚠️Member NCT hanya visualisasi ⚠️Mature ⚠️21++ ⚠️No children