Author mau kasih warning nih, ini chapter bakal ke isi tentang masa lalu nem.
Secara masa lalu dia kan cuma sepotong-sepotong di chapter lalu... Jadi kalo gak suka gapapa 🙏
Hembusan asap rokok keluar dari bibir wanita dengan raut yang tampak tak mengenakkan. Didepannya, terdapa seorang gadis kecil sedang menatap wanita itu takut-takut.
Nafasnya terasa sesak setiap kali wanita itu menghembuskan asap rokoknya, gadis kecil itu--- [Name] yang baru berumur 7 tahun.
"M-ma..." panggil [Name] takut-takut. Wanita itu menaikkan alisnya sebelah dan menaruh rokoknya di asbak rokok.
"Kenapa?"
[Name] diam sebentar lalu mengeluarkan sesuatu dari tasnya, wanita itu menatapnya sinis dan menggebrak meja kasar.
"Cepat!" bentaknya membuat [Name] terkejut dan mengeluarkan sepucuk surat, kaki kecilnya berjalan menghampiri wanita itu dan menyodorkan suratnya.
"I-ini... D-dari sekolah" jawab [Name] gugup, wanita itu mendengus kesal dan mengambil surat itu dari tangan [Name] secara kasar.
Dia membacanya dengan teliti dan meremas surat itu dan membuangnya ke tempat sampah, [Name] berlari panik kearah tempat sampah dan mengambil surat itu.
"K-kalo gak mau datang juga gapapa kok ma!" ucapnya sambil menganggukkan kepalanya dan menyembunyikan surat itu kebelakang.
"[N-name] mau pergi ke p-papa dulu ya, maaf udah ganggu waktu mama"
[Name] berucap pelan sambil menghampiri wanita yang dipanggil mama dan mengambil tasnya yang tergeletak di lantai.
"[N-name] keluar dulu ya... Sekali lagi maaf ganggu waktu mama..." ucapnya takut-takut sambil keluar menutup pintu pelan.
Wanita itu mendesis kesal dan mengambil asbak lalu melemparnya kearah [Name], tepat di pelipis [Name]. Keluar cairan kental berbau amis, darah segar keluar dari pelipis [Name].
Gadis kecil itu ketakutan dan badannya bergetar, ia berjalan mengambil asbak dan menaruhnya di meja.
Wanita itu menarik rambut panjang [Name] dan mengambil gunting dari laci dan memotong rambut [Name] secara acak.
[Name] berdesis kesakitan ketika rambutnya ditarik secara paksa, matanya memerah menahan tangis.
"M-ma... Udah ma,,, [Name] nggak paksa mama buat--"
"Berisik kau anak sialan!" bentaknya keras sambil menampar pipi mulus [Name].
Bibir [Name] bergetar, nafasnya tersengal-sengal akibat menahan nafas dari bau rokok yang berasal dari wanita itu.
"M-ma..." panggil [Name] pelan yang namun tiba-tiba dibanting kuat ke lantai.
Badannya membeku, ia tiba-tiba tidak bisa bernafas, matanya berubah menjadi putih, telinganya berdenging dengan kencang.
Tangan [Name] bergetar memegang dadanya, hidungnya berdarah. "M-ma..., m-m-maaf..."
Wanita itu berdesis tak suka, ia menarik paksa tangan kecil [Name] dan berjalan keluar. Badan [Name] terseret cukup jauh, menimbulkan banyaknya luka dan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
UCHIHA PRIK Boruto: Naruto Next Generation (✔)
RandomBereinkarnasi? Bukankah itu hal yang menarik? Tapi apa jadinya jika kau bereinkarnasi menjadi Uchiha terakhir? Maksudku... Kembaran dari Sarada Uchiha... Menarik bukan? "Astagfirullah, gue masih sayang nyawa tapi kenapa malah dimasukin ke akadem...