LIF'4

201 36 4
                                    

Gambar tersebut menunjukan betapa tenangnya Annya bermain dengan Chaeyong tanpa mencari Taehyung seharian ini, bahkan dia benar-benar terlupakan saat melihat wajah lelah putrinya yang sudah terlelap dalam pesawat untuk kembali ke Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar tersebut menunjukan betapa tenangnya Annya bermain dengan Chaeyong tanpa mencari Taehyung seharian ini, bahkan dia benar-benar terlupakan saat melihat wajah lelah putrinya yang sudah terlelap dalam pesawat untuk kembali ke Seoul. 

Beberapa gambar yang dikirim oleh Chaeyong membuat dia tersenyum senang, bahkan saat kembali pulang Annya meminta agar Mommynya untuk ikut juga, tapi karena masih ada beberapa hal yang diurus jadi Chaeyong masih harus tetap tinggal diJeju.

Kalau sekretarisnya tidak memberitahu akan ada meeting besok, mungkin Taehyung bersedia menetap agar Annya dapat meluangkan waktu yang banyak pada Chaeyong. Tapi, jika dia berlama-lama disana juga tidak baik, karena Chaeyong tidak bisa menjalankan pekerjaannya.

Bayangkan saja, sebertemunya Annya dengan perempuan itu, tidak dikasih sedikit pun Chaeyong oleh putrinya untuk bekerja. Karena niat dia ke Jeju menemui Mommynya itu untuk berlibur bersama, jadi mau tidak mau pekerjaan yang seharusnya dikelarkan kemarin ditunda terlebih dulu.

Dengan ucapan, "Daddy, tolong jangan ganggu kami, ya. Daddy tidak lihat aku sedang memasak dengan, Mommy?."

"Dan jangan bicarakan pekerjaan juga, ini hari liburnya Mommy." 

Sangat galak, bahkan Annya sambil mendorong Daddynya untuk menyuruh duduk diruang makan dapur agar tidak terlalu banyak ikut campur. Tentu saja, yang bisa dilakukan Taehyung hanya pasrah sambil mengikuti instruksi dari putri tercintanya itu.

Jadi mau tidak mau, Chaeyong harus menambah waktu tinggal diJeju untuk menyelesaikan pekerjaannya. Walau agak sedikit merasa tidak enak, tapi mau bagaimana lagi? saat putrinya sudah jatuh cinta pada Chaeyong. 

Dia tahu itu bukan hal wajar untuk dilakukan, akan banyak orang yang berpikir tidak-tidak tapi, selagi segala hal yang terjadi membawa dampak baik bagi Annya, tidak peduli sebanyak apa omongan jahat diluar sana tentang dirinya, Taehyung akan tetap mendukung segala sesuatu yang dapat membawa anaknya pergi kepergaulan yang  baik.

'Bahkan jika kau harus menikahi, Chaeyong?.' suara pikirannya membuat Taehyung memejamkan mata.

Jika dilihat dari seberapa inginnya Annya berdekatan dengan Chaeyong, akan ada kemungkin permintaan itu muncul. Tapi jika dilihat jauh kebelakang, Jennie juga sama dekatnya dengan Annya, walau dari cara didikannya terlihat sangat berbeda dengan Chaeyong. 

Jennie memiliki sikap yang akan memanjakan putrinya saat perempuan itu tahu apa yang diinginkan, dipinta, baik barang atau makanan oleh Annya, tetapi Chaeyong.. perempuan itu membuat Annya mencoba banyak hal, mengajarkan tatakrama dan sopan santun pada yang lebih tua, menanamkan keberanian pada jati diri anaknya, walau belum bisa melihat hal lainnya dari sisi perempuan itu, keberadaan Chaeyong dapat membantu tumbuh kembang putrinya denga baik.

Bukan ingin membandingkan, tapi keduanya memiliki peran yang baik untuk Putrinya. Entah siapa yang akan berhasil memikat hati Taehyung, karena mendapatkan kembali hatinya bukan hal yang mudah, saat seluruh cinta sudah habis diberikan pada mendiang istri tercintanya, Bora.

Let It FlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang