Seperti biasanya, aku sedang berjalan-jalan di jalanan Sibuk ibukota, Tokyo. Semuanya awalnya berjalan dengan baik. Namun tiba-tiba suatu benda tajam menusuk ku dari belakang. Rasa panas dan sakit segera menerpa tubuhku.
Darah bercucuran dengan deras dari punggung ku. Orang-orang disekitar ku terkejut kala melihat insiden yang terjadi dihadapan mereka dan segera memanggil ambulans dan polisi.
Aku tak memiliki keluarga lagi, bahkan teman pun tak ada yang begitu dekat. Mereka hanya sekedar rekan kerja. Aku sadar akan cara mereka memperlakukan ku.
Pandanganku menggelap. Dan akhirnya kehilangan kesadaran setelah kehabisan begitu banyak darah.
"Apakah aku akan mati begitu saja? Benarkah?"
Tak lama, aku merasa seakan melayang. Tak bisa bergerak, tak bisa berbicara, melihat dan mendengar pun tak bisa.
Tiba-tiba, sebuah suara menggema di sekitar ku.
"Sungguh malang nasibmu, kan kuberikan kesempatan hidup untuk kedua kalinya untukmu." Ia terdengar seperti seorang yang bijaksana.
"Sebenernya Lo cuma punya 3 keinginan sih, tapi karena gw gak sengaja ngambil nyawa Lo, jadi gw kasih bonus! Jadi 5! Hore!!! Selamat!!" Gajadi bijaksana deh. Ini mah beneran sableng.
"Ngomong sesuatu dong, bahagia kek!" Pake nanya lagi nih bapak-bapak.
"Gw kagak bisa ngeliat sama ngomong dasar botak plontos!" Kesel juga lama lama sama ni orang.
"Huuh!! Bisa bisanya Lo manggil gw botak plontos yee. Rambut gw yang cantik dan menawan ini merasa tersakiti loh!" Idiih
"Oh iya lupa, kalo Lo gak bisa ngomong awikwok. Tapi sekarang Lo bisa kasih tau mau Lo apa! Hahahaha" ngapain pula kau ketawa ala ala villain gitu ha? Bukannya kayak villain yang ada kayak itu penyanyi dangdut, Via Villain. Ada cengkok cengkoknya gituh.
"Bentar, mikir duls bang!"
*Berusaha menggunakan otak sekecil biji kacang ijo untuk berpikir*
"Pertama! Gw mau punya sistem yang kayak di game game gitu yang ada shop nya, ada detail skill nya terus ada inventori nya, sama ada kayak pusat pengetahuan gitu. Bisa kan? Terus gw maunya itu sistem ada daily quest, side quest sama main quest yang dapet hadiah battle point sama quest point. Pasti bisa kan? Yakali Lo kagak bisa sama permintaan simpel kayak gini?" Sedang berkamuflase jadi kompor duls nih.
"Bisa dong!! Yakali saya yang terkuat diantara yang lainnya ini malah nggak bisa ngelakuin hal sekecil itu, hmph!" Idih, kayak cewek SMA ngambek aja nih. Udah tua juga.
"Okey... KEDUA! Gw mau punya skill yang bisa bikin skill baru sesuai keinginan gw! Gimana? Bisa dong" jadi kompor lagi dong kita awikwok.
"Tentu saja bisa, HAHAHAHA!" Songong banget bocah.
"Sisanya gw simpan buat belakangan kalo perlu. Inget ya, permintaan gw sisanya tiga lagi. Jangan korupsi kayak peme*piiiip*"
"Iya ih, Napa sih. Tidak usah khawatir bocil, saya tidak akan korupsi!"
"Siap siap ya. Mungkin nanti bangun bangun Lo bakal agak mabok dan mau muntah dikit hehe"
Ehe? Tte nandayo?!
Tiba tiba segalanya disekitar berasa muter kayak bianglala, apa komidi putar ya. Ya gitulah.
Cahaya mulai menyilaukan mataku namun ku harus segera bangun, ingin aku menyerah... Heh, fokus. Malah nyanyi.
Cahaya menyilaukan itu perlahan berubah menjadi suatu tempat yang gelap, salah satu sumber cahaya adalah batu batu permata yang terlihat bersinar di kegelapan.
Kayak kenal deh. Hmm...
"System! Open." Sebuah tampilan sistem seperti dalam game terpampang di depan wajahku. Tertera di pojok kiri atas jumlah poin yang ku miliki.
Quest <
Shop
Skill
Inventory
Library of knowledge
〔ＯＰＥＮ ＱＵＥＳＴ？〕
《ＹＥＳ》
〈ＮＯ〉
「ｏｐｅｎｉｎｇ ＱＵＥＳＴ ｍｅｎｕ」
・・・
ｐｌｅａｓｅ ｗａｉｔ
・・・
﹁
Defeat armorsaurus (0/10)
Reward
10.000 quest poin
10 battle poin
﹂
﹁
Defeat enemy (0/5)
Reward
5.000 quest point
5 battle poin
﹂
﹁
???
(Search for main quest triggers)
Reward
??.??? Quest point
??? Battle point
﹂
***
Haloo, saya kembali dengan cerita baru hehehe. Sekarang genrenya fantasi isekai fanfiksi nihh. Karakter utamanya bakal dikenalin seiring berjalannya waktu.
Funfact:
Setiap 1.000 quest point = ¥1.000 yen
Sementara setiap 1 battle point = ¥10.000 yen
Daily quest setiap harinya berjumlah 5 quest.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Time I Got Reincarnated In Tensura
FanfictionTerbangun di ruangan gelap. suara yang keras dan dalam bergema dalam ruangan itu. aku tak bisa bergerak ataupun berbicara. "Sungguh kasihan sekali dirimu, akan kuberikan kau kesempatan untuk hidup yang kedua kalinya. kau seharusnya memiliki 3 keing...
