Femdom area
Bukan cerita gay maupun lesbian!!
Hanya berisi one shoot yang agak vulgar dan jangan lupakan sisi malesub yang brutal.
Bukan cerita belok
#1 domgirl 31/12/2023
#1 submale 23/11/2024
#2 bottommuscle 3/01/2024
#3 tomboy 5/01/2024
#2 femboy...
Alur saya bedakan dikit, biar dapat frekuensi dalam penulisan saya. Biar tidak terjadi kesalahpahaman, maka aku kasih unsur Abo ( cewe berpenis + boypussy ) but tenang masih sesuai alur yang kamu kasih.
Seperti biasa, jangan masukan cerita saya ke bl dan gay. Cerita normal buatan saya, mohon baca kembali tag dan deskripsi. Terimakasih.
Anak perempuan yang terlahir di kota, dari keluarga mempunyai banyak uang, orang tua seorang pengusaha, anaknya? Akan menjadi pewarisnya.
Tapi, tidak dengan Ningning. Dia lebih memilih meninggalkan mereka bersama pria manis dan cantik berasal dari desa, tidak akan pernah ngambil alih waris perusahaan milik kedua orang tuanya.
Bahagia menjadi anak kaya? Ahahha, tidak.
Kita kembali saat Ningning meminta restu.
"Apa-apaan ini!? Mama nggak setuju, mama mau kamu sama Jeno, pengusaha urutan kedua!!"
Jaemin yang berada di samping Ningning, hanya bisa menunduk dan menahan nangis. Ia tau dan sadar, kalau dirinya yang berasal dari desa tidak kan pernah menikah dengan anak kota.
"Aku mau menikahi Jaemin, pasanganku sendiri."
"Apa? Tidak, Mama tidak akan menyetujuinya!!"
"MA, AKU PUNYA PILIHAN AKU SENDIRI!!"
"KAMU BERANI MELAWAN!!?"
"Ningning udah" ucap Jaemin dengan lembut yang sedang berusaha menenangkan Ningning.
"KAMU MAU MENIKAHI ANAK KELAINAN ITU!? SEORANG PRIA YANG BISA HAMIL, HA!!?"
"Jaga bicara anda!!"
Lihat, Jaemin sudah menangis ketakutan. Mama mertua kayak kunti itu tidak usah ditanggapi, biarkan Ningning yang mengurusnya. Beruntung hanya anak tiri, coba anak kandung.
Keadaan ruang tengah semakin panas, Mama Ningning sudah dipenuhi emosi. Tamparan pipi Ningning dapatkan, membuat Jaemin menatapnya terkejut.
"Keluar dari rumah ini juga, semua akses saya blokir"
Ningning terkekeh. "Tanpa Anda suruh pun saya juga udah mau keluar" Segera, Ningning keluar dari rumah dengan menggeret Jaemin kencang, sudah tersulut emosi.
