"Anjing, bentar, capek, gak ada drum aneh banget..."
Tiba-tiba saja, Juyeon menghentikan permainannya di tengah jalan dan mengerang, kesal sendiri. Bahkan Juyeon menghentak-hentakkan gitar bas dalam gendongannya, merasa ada kekesalan lain yang terasa.
Hongjoong yang berada di depan keyboard-nya melirik aneh, sebelum teralih pada Yunho. "Perasaan beberapa kali gue ambil alih posisi Mingi deh."
"Ya, tetap aja!" Juyeon yang menjawab, melepaskan kalungan dari tali gitarnya, kemudian menaruh satu anak, dari dua miliknya—satu untuk tampil memang disimpan di kantor, baru semua, sedangkan yang lama milik mereka ada di rumah, untuk latihan di sana. Lalu senyumannya tiba-tiba mereka. "Ke kitchen, yuk? Atau kafetaria? Laper banget, nih."
Di sana Yunho melirik Hongjoong dahulu untuk persetujuan, setelah latihan mereka selama berjam-jam.
Hongjoong melirik ke arah jam tangan di pergelangan tangannya, lalu mengangguk kemudian. "Boleh, udah jam 6 sore lagian. Laper, sih."
"Oke." Yunho mengikuti, melepaskan kalungan gitarnya. "Terus lo ketemu Om Woobin kapan, buat minta pulangin yang lain?"
"Gue udah chat cuma belum dibalas." Hongjoong menjawab, lalu mengedik pada Juyeon. "Lo jadi ke tempat servis ha-pe gak?"
Dalam diam, Yunho memikirkannya. "Mending beli baru gak sih?"
"Anjing..." Juyeon langsung mengumpat. "Duit mulu otak—"
"Lo Ovu dan lingkaran dalam, hello?" Yunho langsung memberikan defense-nya. "Gak, kita gak ambil risiko segala masalah, yang bahkan masih tanda tanya buat kita, dan buat Hajoon tentang sex tape. Jadi, gak. Kita beli aja baru buat lo."
"Kita baru boleh balik jam 9 ke atas loh? Itu pun baru minimal 10 jam." Hongjoong mengatakannya, namun berjalan sembari menyentuh punggung Yunho, lalu Juyeon untuk keluar bersama. "Paling kita beli besok, di jam pertama—sekitar jam sembilan. Ke sini, jam 10 paling lambat, balik jam 10 lagi."
"Oke deh, setuju." Juyeon mengangguk pasrah. "Gue mau ha-pe kayak San, bagus, anjir."
Tiba-tiba Yunho mengikuti. "Kayaknya punya dua ha-pe asik, ya? Gue jadi pengen beli lagi, jadi buat Ovu dan kampus gak kecampur."
"Bebas." Hongjoong memutar mata tetapi terkekeh. "Kafetaria atau kitchen nih? Jangan malah melipir café."
.
.
.
Ketiganya berakhir di kitchen ketika mendapati bahwa ada beberapa anggota Venom di sana, tengah menunggu sesuatu sembari mengobrol. Ternyata, Rosé dan Lisa, tengah menunggu makanan yang mereka pesan secara online datang. Karena itulah, pada akhirnya, Hongjoong juga memesan online untuk ketiga anggota The Overload.
Kebetulan Rosé dan Lisa duduk, mengambil sisi kiri meja, sehingga Yunho dan Juyeon mengambil sisi kanan, berhadapan. Selagi Hongjoong mengambil sisi pendek, hanya sebuah kebetulan.
Ada pertanyaan dari Yunho, yang saat itu agak bingung. "Hongjoong bilang lo ke luar Negeri?"
"Hm?" Rosé yang sejajar, sadar diajak bicara langsung menggelengkan kepala. "Oh, tentang acara ngumpul di rumah Lisa? Gue perginya di tanggal itu—tanggal 28. Jenguk keluarga buat dua harian doang."
"Nak Aussie~" Lisa membalas secara gemas, sebelum terkekeh. Nyatanya tengah memakan camilan kacang di sana. "Jadi loh, ya? Main doang kita~ jam 7, gimana?"
"Latihan dulu, nih." Hongjoong membalas Lisa di sana. "Bisa sih, kami latihan dari jam 7 pagi aja, jadi jam 5 udah bisa beres. Paling jam 6 mentok."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1
FanfictionTHE FINAL OF THE TRILOGY. Starts : April 1st, 2023