Octagon 3 - 169 : Pemeriksa Fakta Pt. 1

214 31 32
                                    

Hari bergulir cepat, lantaran ketiga anggota The Overload mengisinya dengan latihan penuh. Maka, di hari Minggu, tanggal 28 Mei tersebut, latihan sejak pagi sampai sore mereka, selama 11 jam, akhirnya selesai juga.

Kini waktunya bersantai.

Kebetulan, The Overload selesai lebih dahulu, sehingga Hongjoong, Yunho dan Juyeon langsung turun ke kafetaria untuk makan, lalu naik ke lantai tiga, untuk berkumpul di common room seperti yang dijanjikan, pukul tujuh malam tersebut.

Area untuk bersantai, yang berlantai sebagian oleh keramik yang berada lebih tinggi sekitar 50 senti dari permukaan, sebagian—4/5 area—dengan rumput sintetis untuk menciptakan kesan hijau. Ruangannya berdinding kaca, kecuali untuk di satu sisi yang merapat pada dinding. Tempatnya sangat luas, bisa memuat sampai 150 orang di dalam. Biasanya memang digunakan untuk staf atau talent bersantai. Di dalamnya juga terdapat proyektor, yang terkadang digunakan jika tidak untuk menonton bersama, untuk meeting secara santai.

Kebetulan area kosong—mereka sudah tahu, The Overload dan Venom akan menggunakannya.

Mungkin sekitar 20 menit setelahnya, yang ditunggu tiba. Hanya dua orang, tepatnya, Jisoo dan Lisa saat itu.

Kebetulan yang mereka duduki adalah sofa, sangat panjang, berbentuk huruf L. Di dua sisi meja tersisa, terdapat bean-bag. Kebetulan juga, Hongjoong duduk di perpotongan sofa, lalu Yunho berada di ujung dari bagian panjang L tersebut. Juyeon menduduki salah satu bean-bag di sisi meja pendek, dekat Yunho.

Saat itu, Hongjoong yang bersandar membuka ponselnya, selagi Lisa mendudukkan diri di sisi terpendek L, dekat Hongjoong, dan Jisoo di bean-bag lain, yang sejajar dengan bagian memanjang meja, bertanya, "buat minum, pesannya soju aja, ya? Biar gak tinggi. Atau bir?"

"Kok lemah?" tanya Lisa, meledek bercanda.

Hongjoong menjawab dengan ringisan, "besok ketemu manajer baru soalnya. Sekalian Mingi dan Younghoon balik."

"Oh, benar, gue dengar manajer kalian dilepas, ya." Ucap Jisoo, sebelum melihat ke arah Juyeon. "Juyeon, udah makan? Ah, maksudnya kalian udah makan belum?"

"Udah." Juyeon menjawab santai, di posisinya bersandar nyaman, setengah berbaring tersebut. "Lo berdua udah?"

"Udah, udah." Lisa menjawab, mengusap perutnya. "Tadi makan di restoran depan, bareng si Changkyun tuh yang jemput Jennie. Sekarang balik berdua, pacaran."

Hongjoong bereaksi cepat, menepuk belakang sofa Lisa di dekatnya. "Hati-hati, sebagian staf gak tau kalau kami cuma gimmick doang."

"Oh?" Lisa mengerjapkan matanya cepat, dan kemudian menutup mulut. "Sorry, sorry. Tapi bagus sih kalau mereka tau lo berdua gimmick, hehe."

"Pesan apa nih jadinya?" tanya Hongjoong kembali.

Yunho langsung menyarankan. "Both aja. Tempatnya jual snack juga, gak? Dan ice cube?"

"Aman." Hongjoong kembali pada ponselnya.

Tak disangka, Lisa merapat untuk ikut melihat ke arah layarnya. "Ayo, pesan-pesan. Ambil berapa botol, ya? Sepuluh, gimana?"

"Lima belas deh." Hongjoong membalas tanpa meliriknya.

Dengan itu, Yunho berdiri dan berjalan ke arah rak berisi banyak board game dan mainan lain di sana. "Sambil main, yuk? Monopoli mau?"

"Mau!" Jisoo berseru cepat.

Lisa melirik dan mengangguk. "Monopoli sambil give use one fact!"

"Eh, asik tuh." Juyeon terkekeh setuju.

Saat itu Lisa kembali pada Hongjoong, dan menunjuk layarnya di sana. "Pesan ini dong. Gue suka nih."

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang