10

7.5K 638 25
                                    

Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life!













"Ini gerakan demo sudah jadi, jadi nanti tetep menyesuaikan ini aja, buat musik nanti pake iringannya sesuai ini tapi di classic, bisa gak? Soalnya kita pakai choir" ucap Lily.



"Guitaris 3 orang bisa violin, nanti kita usahakan buat latihan" ucap Ryujin.






Cklek!




"Sorry guys telat, tadi dipanggil pak Kangta. Gimana jadinya?" tanya Winter baru masuk dan bergabung duduk di sebelah Minju yang tersenyum menepuk bagian kosong di sebelahnya.



"Ini Win, jadi rencananya karena kita pakai choir, gak bakal bagus dong kalau harmoni cuma keyboard, apalagi electric guitar kita ngeriff, kita bawa ke violin. Gue, Kai, sama Liz yang bakal ambil" ucap Ryujin.


"Kurang gak pemain violin? kalau kurang gue pegang" ucap Winter.


"Gapapa emangnya Win? lo kan ngatur adik kelas sama persiapan, nanti takutnya lo kecapean kalau harus latihan musik lagi. Kita maunya exclude elu, dan biarin lo fokus sama urusan pak Kangta aja" ucap Lily.



"Iya, bener kata Lily. Kamu jangan maksain diri kamu" ucap Karina ikut menyahut menatap Winter.



Posisi mereka memang berhadapan melingkar.


"Gapapa, gausah khawatirin gue. Udah tanggung jawab gue" jawab Winter masih fokus pada laptopnya.



"Gue mau masuk violin juga!" ucap Minju cepat membuat Karina memutar matanya malas.



"Emang lo bisa main violin? jangan ngerusak deh" komentar Karina.



"Gue punya basicnya, nanti gue bisa kok latihan lebih giat, ada sebulan lagi kan? gue bisa latihan setiap hari" ucap Minju tersenyum.



"Yaudah, jadi yang ambil violin gue, Kai, Liz, Minju sama Winter! yang lain bagi diri juga sama ngurus, kita butuh 2 drummer, 7 guitarist, 5 bassist, keyboard pakai semua, 5 violin. Sisanya masuk ke dance atau choir, tolong koordinasi Rin, Ly!" ucap Ryujin.




"Oke, Ryu! mau latihan mulai hari ini?" tanya Lily.






"Bisa, nanti gue harus ngurus soal pak Kangta dulu, setelah itu gue nyusul! Semangat semuanya, gue minta tolong kerjasamanya, nama baik kampus kita di pertaruhkan!" ucap Winter.





"Yok bisa yok!!!" teriak para pria disana membuat mereka akhirnya bersorak semangat.




"Minjeong, semangat" bisik Minju ditelinga Winter.






"Semangat, Ju!"








Hal itu tidak luput dari pandangan seorang gadis lainnya..




"Ni cewek Sus banget..."








°°°







"Kak, please! kita udah desperate banget kak, kita bener bener gak ngerti sama urusan sponsorship ini, kak" ucap Winter putus asa.


"Dik, bukan gimana gimana. Kita anak inti udah gak mau lagi gabung dan berurusan sama pak Kangta! Bukan kita gamau bantu, kalau sekali kita terlibat artinya kita join, itu kata pak Kangta!" ucap anak anak organisasi mahasiswa kampus.



I'm Sorry that I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang