Siang ini mentari terasa membakar kulit. Sebagian besar murid memilih berdiam diri di kelas-berusaha mendinginkan tubuh dengan air conditioner di masing-masing kelas.
Namun sebagian siswa malah sengaja membakar diri di tengah lapangan basket, seperti yang empat orang cowok berwajah ganteng lakukan.
Beberapa orang murid perempuan bahkan rela panas-panasan demi menyaksikan si Pangeran sekolah yang terlihat semakin seksi dan tampan saat tubuhnya di penuhi keringat. Sesekali mereka memekik saat salah seorang dari tiga cowok tadi berhasil memasukkan bola ke dalam ring.
Seorang cowok berjalan mendekat ke arah mereka, di lengkapi senyuman paling manis yang biasa ia tunjukkan. Napasnya terlihat ngos-ngosan.
"Boleh minta minumnya?" ucapnya pada seorang gadis berbandana pita.
Si gadis menahan diri agar tak memekik. Dengan tangan bergetar dia memberikan air mineral di tangannya.
Sang cowok langsung meminumnya. Jakunnya naik turun, menambah kesan seksi yang membuat para gadis tak dapat menahan untuk tidak memekik.
Setelah meminum sampai tandas, cowok itu memberikan botol kosong pada si gadis tadi. Lagi lagi dia tersenyum.
"Makasih cantik. Gue boleh minta satu hal lagi, Ngga?" Dia bertanya.
"A-apa?"
Dia tersenyum. "Boleh minta nomer HP Lo?"
Semua langsung heboh. Padahal hal seperti ini sudah biasa terjadi. Cowok berpredikat playboy paling ramah itu memang selalu berhasil membuat hati para kaum perempuan meleleh.
Dia tersenyum saat si gadis memberikan nomornya. Dia mengambil ponselnya lagi lantas berjalan mundur, sebelum pergi dia sempat mengedipkan mata-genit.
Dia, Leonardo Gama William. Cowok ganteng, kaya sekaligus pintar. Ukuran yang terlalu sempurna bagi seorang buaya jantan.
Sementara itu, di balik jendela kelas XI IPS 1, seorang gadis manis menatapnya dengan malas. Dia menduga, sebentar lagi kekasih Leon di minggu ini akan bertambah.
"Di liatin mulu, samperin dong Ra ..., Labrak kek labrak!" Seorang temannya menegur.
Gadis itu menoleh. Dia mendengus sebelum akhirnya menatap novel yang sebenarnya tengah ia baca itu.
"Kurang kerjaan," balasnya.
"Gue heran, kok bisa ada gitu cewek sesabar Lo Ra. Padahal Lo kan anaknya bar-bar, tapi kok selama ini Ngga pernah melabrak cewek yang dekat sama Leon, sih?" Teman lainnya menyahut.
Gadis itu menghela napas lalu menutup halaman novelnya. Dia menatap dua temannya bergantian.
"Mau Leon dekat atau pacaran sama cewek mana pun, tetap aja Ngga bakalan ada cewek yang bisa gantiin posisi Gue!" Dia menjawab dengan penuh bangga.
Namanya Shabira Senjani. Si gadis berwajah manis yang selalu ada di dekat Leon-dimana pun dan kapan pun. Gadis yang selama 3 tahun ini menjadi kekasih tetap dari seorang buaya jantan bernama Leon.
Shabira ..., pacar pertama sekaligus pacar terlama dari seorang Leonardo Gama William.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONARD
Fiksi RemajaShabira tau, Leon kekasihnya sering gonta ganti pacar dan dia tidak pernah mempermasalahkan itu. Gadis itu selalu tau, Leon hanya serius kepadanya, dia adalah prioritas utama dari Leon. Kehadiran Abelle di tengah-tengah hubungannya dan Leon membuat...