29 Mei 2023.
Semalam, mereka ingat, Jisoo dijemput pulang oleh kakaknya, yang mana mengajak Lisa juga karena telah cukup mabuk.
Lantaran memikirkan kondisi ketiganya yang terlalu berisiko untuk mengemudi, Hongjoong, Yunho dan Juyeon memutuskan untuk tinggal saja di kantor. Tidur di sana—di common room—sampai terbangun sekitar pukul 7 pagi.
Segera ketiganya mandi, di agensi, tak pulang sama sekali, sembari menunggu kabar.
Hongjoong, jelasnya yang menunggu kabar dari Woobin, pun kepulangan teman-temannya. Hongjoong juga sudah memberitahu Woobin untuk membawa Mingi dan Younghoon langsung kemari.
Rasanya cukup lama, sampai Yunho dan Juyeon sudah cemas sendiri karena hari ini mereka akan bertemu dengan manajer baru.
Hingga akhirnya, pada pukul sembilan pagi, Hongjoong, Yunho dan Juyeon yang sudah beralih ke lantai 5, di ruang latihan mereka, dapat bernapas lega.
Mingi dan Younghoon tiba.
Entah bagaimana terasa, tetapi mereka langsung berpelukan. Satu minggu tak bertemu sudah cukup membuat mereka saling merindukan.
"Please, kasih kami detail." Younghoon melepaskan pelukan terakhirnya untuk Hongjoong, sembari bertanya begitu cemas. "Ada apa aja? Kalian juga oke, 'kan, selama di sini?"
"Kita bicarain di rumah." Hongjoong menepuk bahu Younghoon, lalu melihat ke arah Mingi, dan melakukannya bergantian. "Yang perlu kalian tahu, tangan Hajoon patah; gue yakin karena Dongwook. Di sisi lain, manajer kita ganti, per hari ini, pertama ketemu."
"Apa?" Younghoon membulatkan matanya.
Mingi tampak murung, sejak kedatangannya, yang membuat Yunho menghampiri dan mengusap punggungnya sekilas.
"Kenapa?" tanya Yunho.
Ada ragu untuk Mingi tak menjawab, tetap teringat bahwa Yunho tentu khawatir padanya. "Di titik gue injak ibukota, langsung berat aja. Kepikiran Soobin..."
"Gue paham." Yunho menepuk punggungnya setelah itu.
Selagi Younghoon mengusap wajahnya. "Berarti lo bertiga juga belum ketemu manajer baru?"
"Belum." Juyeon membalas, dan kemudian merenggangkan tubuhnya ke atas. "Yang pasti, dia ketua lingkaran dalam; Hajoon bilang demikian."
"Anjing, lagi?" tanya Younghoon, langsung mengumpat.
Mingi terfokus pada topik setelah teralih sejenak, lalu membalas. "Itu artinya ketua ini lebih tinggi dari Hajoon? Karena, gak mungkin Hajoon diganti... 'kan?"
"Hajoon bilang orang ini ketua waktu angkatannya masuk." Hongjoong tersenyum simpul, sebelum menarik Younghoon dan Mingi dari lengan pakaian, dan mendorongnya. "Mandi dulu, sana. Siap-siap. Baju ada, minta ke Kak Mindy aja—Yunho kenal banget tuh sama orangnya."
Yunho meringis kecil, mengusap tengkuknya. "Sesekali doang."
"Sesekali apa?" Younghoon belum paham, dan menatap Hongjoong kembali. "Kapan kita comeback?"
"Empat hari lagi." Juyeon menjawab untuknya.
"Waduh, gue sama Younghoon gimana..."
Bisikan Mingi membuat Younghoon mengibaskan tangan. Hendak mengikuti ucapan Hongjoong untuk mandi, lalu ia teringat sesuatu. "Eh, Hongjoong, by the way, di malam terakhir, sebelum balik, kakek lo ngasih sesuatu. Kakek lo bilang awalnya mau ajak makan malam, tapi kata pengawalnya jangan."
"Ngasih apa?" Hongjoong mengedik padanya.
Yunho dan Juyeon juga penasaran.
Dalam kekehan, Younghoon menjawab. "Duit, anjing."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1
FanfictionTHE FINAL OF THE TRILOGY. Starts : April 1st, 2023