✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1

Octagon 3 - 174 : Pulang Pt. 1

Sebenarnya masing-masing sudah panik, takutkan mereka akan diperlakukan seperti bagaimana Hajoon pertama kalinya dahulu. Namun, apa yang terjadi? Sejak perkenalan, pun sejak Stella meninggalkan mereka, Nicholas hanya memperkenalkan diri, memberitahu kurang lebih pekerjaannya sebelumnya, juga memberi tahu, pada Hongjoong tepatnya bahwa ia adalah ketua angkatan 33.

Lalu... setelah itu?

Tak ada yang terjadi.

Justru itulah yang membuat The Overload menjadi cemas, ketika ditinggalkan untuk berlatih, yang dimulai pukul 12 siang tersebut, setelah makan siang lebih awal.

Jujur, rasanya resah.

Tak nyaman.

Bahkan Hongjoong beberapa kali salah dalam liriknya, yang mana seluruhnya memaklumi-mereka juga terkadang blank tiba-tiba.

Ada apa ini...?

Ada apa sebenarnya?

"Hongjoong..." Juyeon mendekat saat memanggil namanya.

Saat itu Hongjoong meliriknya, menunggu lelaki itu berucap di dalam ruangan kedap suara yang hanya dihuni kelimanya tersebut. Kebetulan produser mereka baru akan datang pukul 3 sore, jadi mereka masih sendirian.

"Lo bilang... Nicholas itu ketua, 'kan?"

"Bukan cuma ketua, ternyata." Hongjoong bergumam menjawab, memikirkannya dengan sangat dalam. "Nama belakangnya Keegan, sama seperti ketua angkatan 6."

"Enam?" Yunho ikut mendekat terkejut. "Jauh banget."

Hongjoong mengernyit, mencoba mencari alasan di baliknya. "Keegan angkatan 6 itu yang naruh Soobin di Nama Aman-nya. Ada di pihak Sadewa..."

"Terus Nicholas ini?" tanya Juyeon mencoba untuk memperjelasnya.

Sayangnya Hongjoong tak bisa menebak.

Terlebih karena pikirannya penuh dengan bagaimana bisa, Keegan yang masuk ke dalam daftar penghianat Negara itu... bisa bekerja untuk Negara? Bagaimana bisa? Kapan generasi diputus? Sejak kapan mereka dipercaya?

Hongjoong tak tahu.

Lalu bagaimana pula... orang asing dianggap penghianat Negeri, bukan?

Begitu memusingkan.

Hongjoong tak tahu.

Rasanya butuh kejelasan, dan satu-satunya pihak yang bisa menjawab dirinya adalah Woobin. Di saat kedua orang tuanya menyembunyikan segalanya.

Ah... benar.

Hongjoong berniat untuk mendatangi kedua orang tuanya hari ini, tapi, sepertinya Hongjoong harus menunda sampai besok. Hongjoong akan mengurus Seonghwa lebih dahulu, agar semua aman terkendali.

Benar demikian.

Seharusnya seperti itu.

"Hongjoong... gimana?" tanya Juyeon kembali.

Kebetulan Younghoon teralih, untuk perihal lain. "Hongjoong... gimana? Lo mau atau gak mau Hunters di sini?"

"Gak mau, jelas." Yunho menjawab untuknya. "Tapi yang Stella bilang ada benarnya."

Sulit, kini pikirannya bertambah pada Hunters.

Bagaimana caranya menghadapi ini? Hunters akan kecewa jika Hongjoong melarang, karena ini kesempatan emas bagi mereka, hanya saja... mengapa harus terus dan terus, lagi dan lagi, masuk ke dalam mulut buaya?

"Pasti berat buat lo." Suara Mingi terdengar, tak beranjak dari posisi duduknya. "Kami bakal ikut keputusan lo, tapi lo juga harus bicarain sama anak Hunters."