Chapter 15

121 13 6
                                    

Siang itu, Hanji beserta timnya datang ke HQ tempat tim Levi berada. Hanji mengatakan ia memiliki teori yang ingin ia coba ke Eren. Ia sudah mendapat izin dari Erwin dan Levi untuk menguji teorinya itu.

Hanji membawa Eren ke lapangan terbuka lalu tim Levi mengikuti mereka. Sebagai bentuk pencegahan, Levi meminta timnya untuk mengenakan 3D gear mereka. Melihat tim Levi mengenakan 3D gear mereka awalnya membuat Eren sedikit grogi namun Petra meyakinkan Eren kalau mereka hanya diminta untuk berjaga.

'Mereka memang bilang berjaga...tapi...'

Sebelum mereka pergi ke lapangan tadi, Levi dan Hanji bilang mereka menemukan cara lain untuk menghentikannya jika ia mengamuk. Namun cara itu...bisa dibilang brutal.

'Memotong tangan dan kaki ku? Tapi-'

'Kenapa? Mereka akan tumbuh lagi bukan? Jangan bilang kau tidak ingin mengambil resiko atau membuat pengorbanan.'

Sama seperti Eren, tim Levi juga memiliki kemungkinan akan dibunuh oleh Eren jika dia mengamuk.

'Jika aku mengamuk mereka akan membunuh ku...'

Luther menyadari kekhawatiran adiknya, ia mencoba untuk menghibur Eren namu Gunther memintanya untuk Bersiap di posisinya. Gunther, Eld, Olou, Petra, dan Luther pergi ke posisi mereka masing-masing sementara Levi dan Hanji mengantar Eren ke sumur. Dengan sumur itu, jika seandainya Eren mengamuk, pergerakannya akan tertahan dan tim Levi dapat melakukan tugas mereka dengan mudah.

"Hmm, ini tetap membuat ku khawatir."

Eld melihat Luther berjalan mondar mandir sambil melihat ke sumur tempat Eren berada. Bagaimana jika Eren benar mengamuk? Hanji memang bilang anggota tubuh Eren bisa kembali tapi mereka belum tahu batasannya kan? Bagaimana jika anggota tubuhnya tidak kembali? Atau lebih buruk, bagaimana jika ia tewas?

"-ther."

"Luther!"

Eld berteriak dan menyadarkan Luther. Eld menunjuk ke angkasa. Asap suar terlihat dengan jelas, itu adalah tanda eksperimen akan dimulai. Eld dan Luther mengeluarkan pedang mereka dan Bersiap untuk pergi.

'Tidak terjadi apa-apa?'

Mereka terus menunggu dan menunggu namun tidak terjadi apa-apa. Hari mulai sore dan namun tetap tidak terjadi apa-apa.

"Apa eksperimennya gagal?" Tanya Eld.

"Entahlah, tapi seharusnya eksperimennya tidak-"

Ucapan Luther terhenti begitu ia menyadari suar lain. Suar berwarna merah, eksperimen mereka gagal.

Luther dan Eld menunggangi kuda mereka dan pergi menghampiri Levi dan Hanji.

"Kapten, suar merah. Apa itu artinya-"

"Eren! Apa kau bisa memanjat?!" Teriak Hanji.

"Tidak!" Balas Eren.

Mendengar teriakan Eren, Luther bergegas berlari melihat sumur. Ia terkejut melihat tangan dan mulut adiknya yang berlumuran darah.

"Saya akan membawanya keluar!"

Luther melepas 3D gearnya dan memasuki sumur. Saat berhadapan dengan kakaknya, Eren hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya. Ia gagal. Misinya gagal. Lukanya bahkan tidak sembuh.

"Hey, Eren. Ayo cepat naik." Ucap Luther.

"Tapi tangan ku...aku tidak bisa memegang tangganya." Balas Eren.

"Bukan tangga tapi padaku. Aku akan menggendongmu."

Luther menggendong Eren di punggungnya lalu ia membawa Eren keluar dari sumur. Begitu keluar dari sumur, Petra segera berlari menghampirinya sambil membawa perban. Eren diminta untuk duduk dan beristirahat sementara Luther mengenakan 3D gearnya.

My Wings || Attack On Titan || Shingeki No KyoujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang