2. Tersangka Pertama

149 42 37
                                    

Sepulang sekolah, Jihoon, Junkyu dan Sunoo berniat berkumpul di rumah Jungwon untuk memulai diskusi tentang pembunuhan Jaehyuk.

*Fyi, Junkyu adalah sahabat Jaehyuk dari bangku sekolah dasar, hal itu pula yang membuat Junkyu tak bisa merelakan Jaehyuk begitu saja, apalagi saat ia tahu bahwa Jaehyuk mati terbunuh.

Kini mereka ber-empat telah sampai di rumah Jungwon, rumah minimalis dengan pagar hitam yang elegan.

Jungwon mempersilahkan mereka semua masuk. Jihoon, Junkyu dan Sunoo mendudukkan diri di karpet bulu yang berada di kamar Jungwon.

"Kalian duduk aja dulu, gue mau ambil minum"

Jungwon melangkah keluar setelah menyimpan kembali tas dan jaketnya.

"Gilaaa, tuh kucing garong kamarnya bersih juga" seru Jihoon kagum.

Awalnya Jihoon mengira kamar Jungwon akan terlihat berantakan, melihat betapa petakilannya anak itu di sekolah. Namun ternyata tidak, kamar Jungwon tak sebesar miliknya, namun ini terasa nyaman dan harum. Benar-benar wangi Jungwon.

"Iyalah, emangnya kamar lo! Udah kek kapal pecah" semprot Junkyu.

Sunoo hanya terdiam dengan pikirannya yang berkecamuk. Ia mulai menelisik seisi kamar Jungwon, memang tak ada yang aneh, namun firasatnya mengatakan ia harus waspada.

Sunoo dan Jungwon memang sudah bersama sejak lama, namun baru kali ini Jungwon memperbolehkannya memasuki kamarnya.

'Blub!'

Notifikasi dari ponsel Jihoon mengalihkan atensi keduanya, Junkyu mengangkat satu alisnya pertanda bertanya. Tanpa basa basi, Jihoon mulai membuka ponselnya dan membaca pesan yang dikirimkan Junghwan.

Wawan Sapi🐮
|Lo dimana Ji?
|Gue punya kabar bagus

Begitulah kira-kira isi pesan yang Junghwan kirimkan untuknya.

"Junghwan bilang dia punya kabar bagus, boleh kita ajak dia kesini?" tanya Jihoon pada kedua temannya.

"Terserah, mungkin itu kabar yang penting juga" Jawab Junkyu.

Jihoon mengangguk dan mulai sharelok pada Junghwan, tak lama setelahnya Jungwon kembali dengan sang ibu yang membawakan beberapa gelas jus dan kue kering.

"Duhh tan, jadi ngerepotin gini" Sunoo berkata dengan cengirannya sambil mengambil toples kue kering itu untuk dibuka.

Ibu Jungwon geleng-geleng kepala dengan perlakuan Sunoo.

"Kamu ini biasanya juga ngerepotin, segala sok gak enak" Balasan dari Ibu Jungwon membuat Jungwon, Jihoon dan Junkyu tertawa.

"Sudah, lanjutin ngobrolnya, ibu mau ke dapur lagi"

"Terima kasih tan" ucap Jihoon dan Junkyu berbarengan, ibu Jungwon mengangguk dan tersenyum ramah.

Setelah kepergian Ibunya, Jungwon mulai menutup pintu kamar dan menguncinya dari dalam.

"Jadi gimana? Udah-"

'Ting! Tong!'

Ucapan Jungwon terpotong oleh suara bel yang ditekan berkali-kali.

"Hehe sorry won, gue ngajak satu orang lagi buat dateng"

Mendengar ucapan Jihoon, Jungwon hanya dapat menghela nafas pasrah dan mulai bangkit untuk membukakan pintu.

'Clek!'

Jungwon membukakan pintu, seseorang dengan hoodie putih menyembul dari balik pintu yang ia buka.

the MOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang