Bagian Delapan: Ingatan Lama
*****
“KENAPA, sih? Dari tadi lo agak aneh,” komentar Mario kebingungan. Kini lelaki itu dan Shani tengah berada di mobil, melaju menuju ke rumah sang artis, selepas kegiatan mereka di kediaman Mario telah usai.
Mario tentu heran dibuat oleh tingkah Shani, tidak biasanya perempuan itu diam membisu seperti ini. Ada apa gerangan, mungkin begitu isi hatinya bila ingin dikeluarkan.
“Sepupu lo yang di rumah tadi ....” Terlihat Shani menjeda kalimatnya, sedangkan Mario yang sedang fokus melihat ke depan, menyempatkan waktu untuk melihat ke sampingnya beberapa saat sembari mendekatkan kedua alisnya. “Namanya Gracia?” lanjut Shani kemudian. Akhirnya pertanyaan dalam benaknya berhasil dia keluarkan.
“Iya, kok lo tau?” tanya Mario nampak heran.
Shani yang sedari juga fokus ke depan, kini mengalihkan pandangannya ke arah Mario. Tampak rahang tegas lelaki itu yang masih fokus menyetir. Perempuan itu kemudian kembali menghadap depan dan menghela napas, “Dia temen SMA gue.”
“Demi apa? Dunia sempit banget, dah.”
Tak ada balasan apa-apa lagi dari Shani, cewek itu sebenarnya masih menyimpan beribu tanya dalam benaknya, tetapi sengaja dia tahan sembari menyusun tanya yang tidak menyakiti dan menyinggung hati.
“Kalian saling kenal?” Malah Mario yang kembali membuat tanya.
“Enggak terlalu, sih. Sekadar tau muka doang.”
“Serius?”
“Iya lah, kenapa emang?”
“Gue kira sepupu gue nolep dan enggak terkenal, ternyata dia dikenal artis kondang Ibu kota. Kaget aja jadinya.”
Terkekeh Shani dibuatnya, kembali teringat kelakuan mencolok Gracia di sekolah dulu, bisa-bisanya Mario berpikir gadis itu tidak terkenal, padahal rumor tentangnya banyak sekali beredar dulu.
“Kok ketawa?”
“Kocak aja, sepupu lo padahal dulu terkenal banget.”
“Oh iya? Ceritain, dong. Dia cerita ke gue katanya di sekolahnya nolep, bohong berarti ya.”
“Tanya aja ke dia sendiri.”
“Ga asik lo!”
Kemudian, suasana kembali diam, hingga Shani membuka suara, “Tapi kalau boleh tau kenapa keadaannya sekarang bisa gitu? Bukannya dulu dia sehat-sehat aja?” Akhirnya, pertanyaan itu dapat keluar juga. Satu pertanyaan yang menjadikan hatinya tak tenang sejak di rumah Mario tadi.
“Ah....” Mario tampak berpikir. “Dia kecelakaan waktu pulang sekolah ... pas banget lagi pake mobil, terus pecahan kacanya kena mata, dan begitulah sekarang keadaannya, seperti yang lo bisa lihat.” Tampak berat nada lelaki itu saat menjelaskan.
Penjelasan Mario membuat Shani terkejut tentu. Dia ingat, dulu pernah mendengar kabar kalau Gracia kecelakaan, tetapi tidak pernah ada kepastian, sebab ada juga yang bilang Gracia hanya pindah sekolah karena tidak kuat dengan rumor beredar, ada juga yang bilang dia dikeluarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gregain [gxg]
RomanceShani dipertemukan kembali dengan Gracia, orang yang dulu tergila-gila padanya, dengan keadaan yang sudah berbeda. Banyak rahasia yang terungkap setelah pertemuan kembali itu. WARNING! Cerita gxg. Yang tydack suka bisa diskip mwehwhw. Yang gak tau g...