Prolog

947 66 2
                                    

"Yaak, Lalisa!!!! Angkat teleponmu atau aku lemparkan benda itu sekarang juga!!".

Lalisa - Maknae dan main dancer girl group  Blackpink - gadis berponi yang berasal dari Thailand.

Lalisa meraih ponsel yang tergeletak di atas nakas tepat di sebelah tempat tidurnya.

"Halo," sapanya pelan masih dengan mata terpejam tanpa melihat nama sang penelpon.

"Bisakah kamu berhenti membuatku khawatir? Kenapa tidak menjawab teleponku dari semalam?" sahut seorang pria di seberang telepon.

Lalisa membelalakkan matanya dan langsung terduduk mendengar suara penelpon. Suara yang sangat dikenalnya, Scoups kekasihnya-leader boy group Seventeen. Sekarang pukul 18.00, saking lelahnya Lisa hanya bangun untuk makan siang tadi kemudian melanjutkan tidurnya karena kebetulan mereka tidak ada jadwal.

"Aah, maafkan aku. Semalam aku kelelahan setelah latihan dan begitu sampai di dorm aku langsung tidur dan lupa mengabarimu. Maaf membuatmu khawatir."

"Bisakah kamu menghargaiku sedikit saja? Aku rela membuang waktu istirahat untuk menelponmu."

"Maaf oppa aku benar-benar kelelahan semalam."

"Kamu pikir aku tidak lelah?"

Tut

Scoups memutuskan sambungan telepon tersebut. Lisa masih terdiam sambil menggenggam erat ponselnya.

"Dia marah lagi?" tanya Rose - gadis Australia - main vocal Blackpink. Gadis itu seolah hafal dengan tabiat kekasih adik segrupnya itu.

"Lisa-ya are you ok?" sambung gadis blonde itu karena Lisa tidak menjawab pertanyaan pertamanya tadi.

Lisa mengerjabkan matanya. Sepertinya dia baru tersadar dari lamunannya. "Aku baik-baik saja, maaf sepertinya aku masih mengantuk. Kalau begitu, aku mandi dulu." Gadis itu langsung melesat ke arah kamar mandi.

Lisa menjalin hubungan dengan Scoups sejak 27 Maret 2021. Yup, tepat di hari ulang tahunnya. Scoups mendekati Lisa melalui Mingyu teman segrupnya yang juga adalah teman baik Lisa.

Mendekati Lisa bukan hal yang mudah. Gadis yang populer dikalangan idol pria tersebut tidak terlalu tertarik menjalin hubungan dengan sesama idol.

Awal hubungan mereka sangatlah manis, bahkan Lisa yang awalnya tidak menganggap serius hubungan itu akhirnya luluh dan jatuh cinta karena perlakuan manis Scoups.

Hari berganti menjadi minggu, dan minggu berganti menjadi bulan, kini setahun sudah mereka menjalin hubungan tetapi hubungan yang dulunya manis antara Lisa dan Scoups mulai menunjukkan keretakan. Sifat Posesif Scoups tumbuh seperti tanaman menjalar, perlahan melingkari setiap aspek kehidupan Lisa.

Awalnya, dia merasa hal itu menggemaskan, tanda kasih sayang yang mendalam. Tetapi seiring berjalannya waktu, panggilan telepon terus-menerus, tuntutan untuk mengetahui keberadaannya, dan desakan untuk terlibat dalam setiap aspek karirnya menjadi sesuatu yang membuatnya tercekik.

Lalisa mencoba meyakinkan dirinya sendiri, memberi tahu dirinya bahwa itu hanya cara Scoups menunjukkan cinta. Lagipula, Scoups sendiri adalah seorang idol yang sibuk, dengan jadwal yang sama padat dengan dirinya. Mungkin dia hanya merindukannya, pikirnya.

Tetapi momen dimana mereka seharusnya berbagi kelembutan, berbagi kabar dan cerita itu tertutupi oleh rasa cemburu dan kemarahan. Seperti tadi ketika tadi malam dia tertidur tanpa menjawab panggilannya, berubah menjadi pertengkaran sengit yang membuat Lisa merasa lelah dan ragu.

Semprotan hangat dari pancuran mandi jatuh mengguyur badan Lisa bercampur dengan air matanya, dia bertanya-tanya di mana letak kesalahannya. Dia mencintai Scoups, dia benar-benar mencintainya, tetapi dia juga mencintai dirinya sendiri sehingga cukup untuk tahu bahwa hubungan mereka mulai tidak sehat.

Bertekad untuk membersihkan pikirannya, Lalisa memutuskan untuk berjalan-jalan tentunya dengan penyamaran yang aman agar terhindar dari fans atau paparazzi. Kota ini hidup dengan kehidupan malam, cahaya neon memantulkan trotoar yang basah oleh hujan. Dia menemukan dirinya di depan "Halaman Kekal," Cafe bernuansa vintage yang membawa dia dan Scoups bersama-sama. Di sinilah mereka awal mula bertemu sebagai Lisa dan Choi Seungcheol.

Mendorong pintu yang berderit, dia disambut dengan aroma nyaman dari kopi dan cahaya lampu yang lembut. Setelah selesai memesan Lisa berjalan ke sudut yang akrab dalam ingatannya.

Terlena dalam pikirannya, Lalisa tidak menyadari sosok yang mendekat sampai suara yang akrab berbicara dari belakangnya.

"Lisa..."

Perkenalan Tokoh

1. Scoups-Leader Seventeen

 Scoups-Leader Seventeen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





2. Lisa-Maknae Blackpink

 Lisa-Maknae Blackpink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Segitu dulu ya.
Maaf kalau berantakan, ini karya pertama aku.
Judulnya belum pasti, mungkin akan diganti. Untuk cover aku lagi mikirin konsepnya.
Jangan lupa vote dan komen!!
Sampai jumpa di part selanjutnya.

Fading StardustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang