31 Mei 2023.
Jongho sengaja masuk ke dalam kamar, setelah memperhitungkan perkiraan jarak waktu Yunho selesai untuk mandi. Ternyata, perhitungannya tepat, karena ketika ia masuk ke dalam, tampak Yunho tengah mengenakan jaket, siap untuk berangkat.
Ya, sebenarnya bantuan juga dari bagaimana Jongho melihat Mingi, Juyeon dan Younghoon sudah siap juga, di meja makan, menikmati minum setelah sarapan dari masakan buatan Wooyoung.
Entah.
Jongho merasa harus mengatakan hal ini, sekarang. Tentang sesuatu, yang mengganjal terasa, sangat pekat setelah Nagyung berubah. Jongho jadi ingin mempertanyakannya.
Tetapi saat itu, Yunho melihat Jongho menatapnya, yang membuatnya tiba-tiba berdeham. Tampak bahwa Yunho juga berniat untuk bicara.
Jadi, baik Yunho dan Jongho saling diam.
Hingga kemudian, salah satu dari mereka, berucap lebih dahulu.
"Sebelum lo ngomogn apapun yang kayaknya mau lo omongin, boleh lo biarin gue duluan?"
Itu adalah Yunho.
Jongho sedikit terkejut, tetapi setelahnya mengangguk.
Telah diberikan izin, Yunho pun segera menarik napasnya, cukup panjang. Untuk mempersiapkan dirinya dari yang sebenarnya ia rasakan juga. Kehampaan dan kekosongan ini, tampak seperti, ada yang harus dibenarkan.
Jadi Yunho, akan melakukannya sekarang.
"Ini mungkin terlambat, sangat terlambat, gue tau. Tapi gue juga pengen lo tau, kita berteman di sini, dan gue gak mau rasain ini ke lo." Yunho memulainya, cukup panjang dan berbasa-basi pada awalnya, tetapi Yunho mencoba yang terbaik dari dirinya. "Gue ngerasa gak pernah berbuat baik ke lo. Gue cuma interaksi sama lo, banyaknya, sebelum kita pindah satu rumah. Karena lo sering ikut ke Mingi, jadinya gue tau kalau lo juga suka olahraga; suka sepakbola. Juga gue tau, betapa lo berusaha semampu lo buat berbaur dengan kami, orang baru di hidup lo selain Hongjoong dan Seonghwa, dengan posisi lo juga harus berbaur dengan teman kuliah lo."
Jongho bahkan tak menyangka Yunho akan berucap sejauh itu.
Sedangkan Yunho, mencoba sebaiknya. "Jadi gue tau, sangat kecil sekali kemungkinan gue bisa memahami lo dan menghargai lo awalnya; salah gue. Tapi gue di sini mau minta maaf perihal apa yang gue lakuin sama Yeosang, lalu. Gue sadar, sangat sadar, bahwa gue udah pernah ngelukain Yeosang, dan bagi gue... Yeosang semurni itu, cuma gue ngerusak dia. Lalu gue ngelakuin lagi, cuma karena, gue memandang Yeosang itu... seperti seseorang yang gue cinta, padahal..."
Diam, Jongho tak membalas.
Yunho sendiri merasa sesak memenuhi relung jiwanya. "Padahal gue juga gak paham cinta itu apa."
Dalam hatinya, Jongho mempertanyakan satu hal; bukan ia tak mengerti cinta, tapi... kapan cinta datang untuknya?
Sekarang pun... rasanya sangat menyesakkan.
"Gue gak mau kayak gini, Jongho." Yunho mengatakannya lagi, dengan sungguh-sungguh. "Gue tau, gue nyakitin lo, dan karena gue belum meminta maaf lo dengan baik, maka, biarin gue lakuin sekarang."
Jongho diam, melihat Yunho yang menatapnya lekat.
Di sana pun, Yunho mengatakannya. "Gue minta maaf, Jongho. Gue nyesal sama apa yang udah gue lakuin, ke lo, ke Yeosang dan semuanya. Gue cuma mau berteman dengan baik sama kalian semua, dan, gue berharap kita bisa jalanin kehidupan di depan sana bersama. Jalan masih panjang, gue udah... senyaman itu sama kalian."
Sejujurnya Jongho tersentuh.
Terenyuh.
Cara Yunho mengatakannya... benar bersungguh-sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1
FanfictionTHE FINAL OF THE TRILOGY. Starts : April 1st, 2023