31 Mei 2023.
Istirahat tiba, pukul setengah satu siang.
Tampaknya, Mingi sedang benar-benar jatuh, sehingga tak memungkinkan mengajak sosoknya yang tak suka keramaian, untuk makan di kafetaria. Untuk menuju kitchen pun tidak. Sehingga Hongjoong dan Yunho memutuskan untuk memesan online, untuk mereka bertiga sembari menemaninya, selagi Younghoon dan Juyeon menuju kafetaria. Lantaran memang mereka berdua memiliki janji untuk bertemu.
Sehingga mereka menuju kafetaria di lantai basement—basement sejuk, bersih nan terang tentunya.
Younghoon dan Juyeon segera mengedarkan pandangan, sampai akhirnya menemukan dua orang yang tengah menyantap makanan mereka. Salah satu dari mereka melambai setelah melihat, jadi Younghoon dan Juyeon memilih untuk mengambil makan siang dahulu, dengan nampan dan berbaris seperti anak sekolahan, lalu kembali dengan makanan masing-masing.
Dikarenakan Jisoo dan Rosé berhadapan, maka, Juyeon saat itu langsung memilih duduk di samping Jisoo, dan tentu Younghoon sebagai pelaku gimmick baru, duduk samping Rosé.
Mereka saling bertukar senyuman, sembari menaruh nampan dan bersiap untuk makan.
Kebetulan, Younghoon, tentu memiliki tujuannya di hari itu. "Jadi, kita nunggu konfirmasi besok, terus selang beberapa jam kemudian, kita praise masing-masing dan bilang we're lucky enough atau—"
"Gue agak geli sebenarnya buat lakuin itu." Rosé menekan-nekan makanannya menggunakan garpu, melirik Younghoon di sampingnya lalu mengangguk. "Tapi, ya. Nanti pokoknya sombongin chat. Kalau chat yang semalam, yang setelah bunga, itu post tanpa kelihatan tanggal. Jadi ceritanya itu chat lama."
Juyeon dan Jisoo menatap bingung sekaligus, dibuat tak mengerti.
Sadar akan itu, Rosé terkekeh dan berucap pada Jisoo tepatnya untuk menjelaskan. "Kami udah briefing semalam. Biar gak kaku amat. Tipis waktu soalnya."
"Oh?" Juyeon sendiri terkejut. "Bagus dong, kalian berdua. Saling siap nih?" lanjutnya sembari terkekeh.
Younghoon mengambil suapan dari nasinya, lalu mengedik dengan kedua alis terangkat. "Biar perfect. Mumpung Hongjoong-Jennie jarang umbar kemesraan lewat chat, karena mereka seringnya berupa skinship, kami milih buat nunjukin relationship goals."
"Yes, in gimmick." Juyeon menertawakan, sebelum melirik Jisoo sekilas. "Kok gak lanjut makan?"
Jelas Jisoo terkesiap, lalu menjawab dengan agak bersemu. "C-cuma lagi dengerin obrolan aja."
"Eh, lagian gini." Rosé langsung bicara di sana, menumpu satu lengan pada meja, berusaha tak membuat suaranya keras "Staf lain tau gimmick kami itu gimmick. Sedangkan sebagian di sini, Jennie bilang, gak tau kalau miliknya dan Hongjoong itu gimmick semata. Jadi, ya, sebenarnya gue sama Younghoon bisa lakuin yang aman-aman aja."
"Sorry, nih," Juyeon menginterupsi. "Kita ini band rock, bukan band religi. Bentaran lagi juga lo dituntut Stella buat make out atas panggung."
Rosé langsung melihat ke arah Younghoon.
Sehingga Younghoon mencoba membantu. "Gak mungkin, lah, Juy. Ngaco lo. Ya, mungkin, skinship iya, tapi gak terang-terangan nyuruh kami saling gulat lidah kali."
"Ew~" Rosé langsung meringis.
Juyeon menatap terkejut, karena Younghoon, yang kebetulan ada di jajaran fans terbanyak mereka—walau semua setara sebenarnya—ditolak.
Sadar, Jisoo yang menjawab untuknya. "Rosé suka orang lain."
Rosé agak melotot padanya.
Selagi Younghoon memikirkan ucapan Rosé yang mengatakan tak ada yang tahu tentang ini. Jisoo tahu atau hanya tahu Rosé suka pada seseorang tanpa tahu spesifiknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1
FanfictionTHE FINAL OF THE TRILOGY. Starts : April 1st, 2023