todoroki lagi liatin atap kamar asramanya, bengong. dia ga bisa tidur, pengen kelon baguko...todoroki sudah berusaha sekuat tenaga untuk memejamkan mata berharap alam mimpi akan muncul tapi setelah beberapa menit tak juga muncul.
akhirnya todoroki nekat keluar kamar, dia kunci kamar dari luar sambil bawa bantal terus menghampiri kamar bakugo.
todoroki mengetuk pintunya, tapi tidak ada sahutan dari dalam. todoroki coba buka pintu tapi dikunci. sial
tapi untuk yang ini todoroki ga nyerah. dia terus ketuk pintunya berharap bakugo segera membukanya. sesekali ia menoleh ke kanan kiri jaga jaga kalau ada yang mendengar.
kriekk
"oy berisik, lo mau apa sih?" ucap orang di depanya alias bakugo. dia lagi ngucek mata sambil manguap.
"gue ga bisa tidur, ayo tidur bareng!" ucap todoroki antusias walau wajah datar datar aja.
"matamu!, itu urusan lo. dah lah gue ngantuk." belum sempat bakugo nutup pintu, tangan todoroki mengganjalnya agar tidak tertutup.
"tega banget pacarnya ditinggal gitu aja."
"lagian lu alay, kelon mama mu sana!"
"mama lagi sakit." ucap todoroki dengan wajah polos, polos polos minta ditampol.
bakugo terdiam, dia lupa fakta itu. melihat bakugo diem aja todoroki ga mau kehilangan kesempatan, dia nyelonong masuk gitu aja terus tutup pintu.
"woy asu keluar lo!"
"stt jangan berisik nanti yang lain bangun. lo mau kita ke gep berduaan?" todoroki menuntun bakugo ke ranjang dan menidurkan nya.
"rese lo!"
bakugo narik selimut sampe nutupin badannya. dia berbalik menghadap tembok enggan menatap todoroki. todoroki cuma diem terus ikutan masukin kakinya ke selimut terus meluk bakugo dari belakang.
tak mendapat penolakan dari bakugo todoroki makin berani. dia ngendus lehernya bakugo, terus jilat kecil.
"njing lu kalo tambah rese gue buang lo!"
"buang aja, lu bakal jadi janda ntar."
"janda matamu, gue bakal cari lagi lah."
"ohh berani ya." ucap todoroki sambil remes pantat bakugo.
plak
todoroki ngusap lengannya yang di pukul bakugo barusan. sakit cuy. mending sih cuma ditabok, bukan diledakin.
"cabul lo njing."
"ngomong kasar lagi gue cium juga bibirnya." todoroki ga mau kalah.
sumpah deh bakugo kesel banget sama ni anak. enak enak tidur malah diganggu, dicabuli. sumpek bakugo tuh pengen pindah ke mars aja rasanya.
dipikir pikir dulu ngapain ya bakugo iyain pas ditembak todoroki. kalo tau gini dia jadi nyesel.ups
kesel sih emang, tapi kapan lagi coba ada momen begini di kehidupan monoton bakugo.
bakugo meremin matanya, ngantuk level maks dia. tadi ngomong ae sambil tutup mata.
baru aja ada domba udah siap lompat gerakan tangan todoroki membuat bakugo melekin matanya. gimana engga? dia lagi remes dadanya bakugo yang datar tidak berisi.
"sat lu kalo ga bisa tidur jangan ajak ajak gua ya?!"
"gak bisa! kan lu ayang guee, temenin kek."
kok rada gimana gitu ya bakugo.
"sini aja lo! jangan ngikut." ucap bakugo. dirinya langsung berdiri terus keluar kamar. jalan menuju ruang tengah tempat berkumpul teman teman biasanya.
di sana ada sofa panjang. bakugo tidur di situ, muak lama lama ladenin kecabulan todoroki.
sedangkan todoroki gak dengerin perkataan bakugo, dia ngikutin bakugo. sampai matanya melihat bakugo tidur di sofa. todoroki cuma senyum tipis, dia nyusul bakugo, tidur juga di sofa sebelah bakugo.
sambil liatin wajah damai bakugo. dia tergerak untuk memegang wajah bakugo, mengelus pelan dahi yang biasanya ada kerutan kini terlihat lembut.
dirasa pergerakan todoroki tidak menggangu tidur bakugo, todoroki yakin bakugo udah tidur. cepet banget tidurnya. lantas ia menggendong bakugo kembali ke kamar bakugo.
todoroki meletakkan bakugo di kasur terus dia kunci pintu kamar. lalu memposisikan diri tidur sambil memeluk kekasih tersayang.
____
pagi nya bakugo bangun duluan. dia ngeliat ke sekelilingnya, terus liat ke orang di samping nya. seakan paham dengan keadaan kenapa dia bisa di kamar, bukannya di sofa.
pastilah todoroki yang bawa.
bakugo mau berdiri, tapi ada tangan yang nahan pinggangnya jadilah ia duduk kembali. bakugo nyingkirin tangan todoroki. tapi kenapa makin erat pegangan nya?
plak
ringan tangan sekali ya uke bar bar ini...
"gue mau mandi, bangun goblok!" gak lupa ngegas.
"hmmn..... morning kiss dulu." ucap todoroki sambil monyongin bibirnya.
plak
kena tabok lagi.
"bangsat lo, minggir!!!"
akhirnya bakugo lepas paksa tangan todoroki. dia masuk ke kamar mandi sambil bawa baju. sekalian ganti dipake di kamar mandi, ga aman kalo di luar soalnya ada todoroki nanti bisa dicabulin lagi dianya.
"balik sana nanti pada curiga." ucap bakugo.
"oke, nanti berangkat bareng pokoknya!" lantas todoroki bergegas keluar kamar bakugo sembari mengendap endap. biar ga ketahuan.
tak lama kemudian bakugo selesai siap siap. dia buka pintu kamarnya langsung disuguhkan wajah tengil seseorang, siapa lagi kalau bukan todoroki.
"ayo!" ucap todoroki sambil gandeng tangan bakugo.
berjalan santai melewati teman temannya yang menatap cengoh ke arah mereka.
"apa lo liat liat, hah?!" semprot bakugo.
"sini gue colok matanya satu satu!"
"eerr kacchan lo ga sarapan?" tanya midoriya, nada suaranya bergetar.
"kita sarapan di kantin." ucap todoroki, setelah itu keduanya melengos pergi.
sedangkan di dalam asrama suasana jadi hening. "tumbenan banget anjir, ga biasanya." ucap kaminari.
midoriya menunduk, ia menggigit jempolnya. pose berpikir keras. hah gitu aja dipikirin..
___
"pegangan!" ucap todoroki. ia merangkul pinggang bakugo sambil keluarin quirk es nya buat meluncur ke sekolah. cepet banget sampe bakugo agak melayang.
"SENGKLEK LO! GUE BISA SENDIRI!" teriak bakugo. tak lupa geplakan mendarat di kepala todoroki.
tapi todoroki ga marah kok, dia cuma senyum aja. udah biasa dia mah, menurutnya itu tanda sayang bakugo ke dia. kan cuma digeplak bukan diledakin.
tbc.
ff todobaku lagi nih!!
KAMU SEDANG MEMBACA
candu [tdbk]
Fanfictionyaoi! bagi todoroki bakugo adalah candu.... tapi bagi bakugo todoroki adalah tukang resek..... kisah kedua insan yg berbeda kepribadian disatukan oleh suatu hubungan spesial. todoroki x bakugo quirk on mungkin bakal ooc bahasa baku dan tidak baku...