Part 11

536 52 2
                                    

Hai hai~~

Hope you enjoy reading it, let's go!

._.

Jaemin menaiki bus yang telah ditunggunya selama beberapa menit yang lalu. Ia memilih kursi paling belakang dan menyandarkan kepalanya pada jendela yang terlapisi kaca. Keadaan bus terlihat sepi, hanya ada beberapa orang didalamnya.

Perlahan air mata Jaemin kembali menetes. Ia benar-benar bingung apa yang harus ia lakukan sekarang. Mencari pekerjaan sangatlah sulit, sedangkan ia harus menghidupi ibu, adik, dan dirinya sendiri. Ditambah lagi keadaan ibunya yang selalu sakit-sakitan. Ayahnya telah pergi lebih dulu karena sebuah kecelakaan, dan itu membuat Nana menjadi tulang punggung keluarga.

Ia tidak sanggup jika harus mengatakan pada keluarganya bahwa ia telah dipecat. Itu pasti akan membuat mereka sedih.

Kini Jaemin telah sampai di halte tempat ia biasa berhenti dan mulai berjalan melalui jalan setapak yang sempit. Menuju sebuah rumah kecil yang terletak diatas tanjakan jalan itu.

Pemuda itu membuka pagar yang sekarang terlihat usang itu. Kembali menutupnya setelah ia sudah berada di dalam. Ia menghapus air matanya dan mencoba menampakkan senyum manisnya seperti biasa.

"Kakak, kau sudah pulang? Cepat sekali?" Seorang anak kecil berumur 7 tahun segera menyambutnya dan memberi sebuah pelukan kecil.

"Hari ini kakak cuma ingin pulang cepat" Jawab Jaemin berbohong.

"Kenapa? Kakak sakit?" Tanya anak kecil itu khawatir.

"Tidak, Taro. Kakak tidak apa-apa" Jaemin tersenyum sambil berjongkok mensejajarkan dirinya dengan adik kecilnya.

"Sekarang ayo kita masuk" Ajak Jaemin pada Taro.

._.

- 28 Mei 2023

Dream Boy | Nomin / JenjaemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang