Bab 3 : Kopi Yang Berbau Kacang Almond.

145 32 3
                                    

Johnny dan Yuya tiba di kantor mereka sekitar jam 07.15 pagi, padahal mereka berdua masih mengantuk saat itu.

" Sejujurnya aku masih mengantuk.. " lirih Yuta yang ingin tidur saja bawaannya.

" Hei ayo bangun, jangan lupakan bahwa kau seorang detektif sekarang " balas Johnny yang membuat Yuta tak mau harus bangun.

Yuta hanya mengangguk dan dia pun memilih pergi ke kamar mandi, dia bertemu dengan lelaki pendek dari divisi forensik saat itu.

" Ah apa kau orang baru disini? " tanya lelaki pendek itu kepada Yuta.

" Itu benar, kau sendiri dari divisi forensik ya? " tanya Yuta untuk lebih jelasnya.

" Iya benar dan aku Winwin, aku berasal dari kota Shanghai, China " jelas Winwin dengan cepat.

" Aku Nakamoto Yuta dari Tokyo, Jepang dan kau bisa memanggil ku dengan Yuta " jawab Yuta dengan senyumnya.

Mereka pun berbincang hingga keluar dari sana, Winwin menyudahinya karena ia ingat jika harus ada yang ia kerjakan.

Yuta kembali ke mejanya dan merasa sangat senang sekali, Johnny merasa aneh melihatnya karena baru kali ini dia melihat Yuta seperti orang gila.

" Yuta? apa kau baru melihat wanita seksi? " tanya Johnny yang membuat Yuta tersadar.

" Ck ayolah John, ini di kantor dan aku sangat senang karena bukan hal itu " jelas Yuta yang menjadi kesal.

" Lalu mengapa kau sangat senang? " tanya Johnny yang membuat Yuta pun menceritakannya.

Mereka menceritakannya dengan santai karena banyak orang yang belum datang saat itu, Yuta menjelaskan bahwa dia bertemu dengan orang yang mereka bicarakan kemarin.

Tiba-tiba saja mereka berdua di panggil oleh inspektur Donghae dan menyerahkan kasus pertama ke mereka berdua.

" Silahkan ambil kasus ini dan selesaikan secepatnya " kata inspektur Donghae yang memberikan sebuah kertas yang berisi kasus terbaru.

Johnny dan Yuta pun mengangguk dan hormat kepada inspektur Donghae, mereka berdua membaca kasus itu di meja mereka.

Mereka membaca semuanya dan menemukan bahwa ada seorang wanita terbunuh setelah meminum es kopi, dan mereka langsung bertindak ke tempat tkp.

Memang tempat itu jauh dan untungnya saat itu tidak ada kemacetan dan akhirnya mereka sampai, dan langsung memeriksa semuanya.

" Dia mati karena meminum es kopi yang sudah dicampurkan dengan sianida sebelumnya " kata sang petugas forensik itu kepada Yuta.

" Winwin? " tanya Yuta dengan cepat dan petugas forensik itu langsung menoleh ke arahnya.

Mereka berdua hanya tertawa sebentar dan melanjutkan memecahkan misteri kasus itu, sedangkan Johnny memeriksa tubuh mayat sebentar.

Petugas forensik lainnya masih memfoto hal-hal penting yang ada disekitar korban, Johnny menyadari jika korban itu memang tak sadar.

" Ahh iya gejala awalnya adalah pusing dan kesulitan bernafas " kata Winwin yang menghampiri Johnny.

Ia sendiri hanya mengangguk saja dan menemukan bahwa hanya ada dua orang yang dekat dengan kroban, namun hanya satu yang bisa membunuhnya.

Sianida mampu mengacaukan sel dalam menerima oksigen di dalam tubuh. Racun sianida ini dapat berbentuk gas seperti hidrogen sianida atau dalam bentuk kristal seperti potasium sianida atau sodium sianida.

Racun sianida dalam kasus pembunuhan biasanya dioleskan pada pinggir gelas, botol minum atau disuntikkan ke dalam batu es. Yang perlu dicermati, kontaminasi sianida tidak hanya terjadi saat zat tersebut masuk lewat mulut.

"Love Story at Police Headquarters" | Johnten & Yuwin. [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang