J-Delapan belas

40.7K 3.8K 991
                                    

Spoiler bisa di lihat di story ig dan gc

Follow dulu akun wp, karena sebagian part akan di privat acak

Happy reading

Tandai typo kalau ada

=====

Satu minggu lamanya Leya terkurung di kamar yang sangat luas ini. Gadis itu hanya melamun dengan pikiran yang kosong, Jeff benar-benar tidak mengizinkannya untuk keluar. Rantai hanya dibuka saat Leya mandi, setelah itu ia akan dirantai lagi. Kalau Leya tidak menyakini dirinya nanti bisa bebas, mungkin gadis itu sudah gila dari kemarin-kemarin.

Leya masih yakin, pasti ia bisa bebas. Meskipun ia tidak tahu kapan pastinya, gadis itu harus bersabar. Leya yakin kedua orang tuanya pasti mencari keberadaannya, karena selama seminggu ini dirinya tidak memberi kabar kepada mereka. Biasanya mereka mengirim pesan saat pagi-pagi waktu Leya akan berangkat magang.

Ceklek...

Suara pintu terbuka, biasanya Jeff akan menemuinya saat jam sembilan pagi. Gadis itu sudah mandi dan sarapan, lalu aktivitasnya setelah itu hanya menatap kosong tembok didepannya.

"Apa kau merasa bosan? Tubuhmu semakin kurus, Calleya."

Jeff menyentuh pipi Leya yang terlihat sedikit menyusut, mata gadis itu memerah seperti habis menangis, padahal gadis itu tidak bisa tidur. Penampilan Leya sangat memprihatinkan, walau gadis itu selalu makan enak dan tidur ditempat yang sangat nyaman. Hanya saja pikirannya yang tidak bisa Leya kendalikan, gadis itu begitu stres dengan keadaannya sekarang.

"Kau ingin makan apa? Nanti saya akan meminta maid untuk membuatkannya," tanya Jeff yang masih belum mendapatkan jawaban dari gadis itu.

"Aku masih kenyang," akhirnya Leya menjawab, saat mendengar geraman dari Jeff.

"Lalu kenapa kau menjadi seperti ini? Saya tidak mau kau jatuh sakit, karena kutukan saya belum hilang. Kau harus menemukan cara untuk menghilangkan kutukan ini, sehingga kau dan saya tidak terikat lagi—lalu kau bisa mati seperti apa yang saya janjikan," Jeff mengamati gadis itu.

Leya yang ia kenal, kini sudah berubah. Gadis itu benar-benar berbeda, tidak ada lagi senyuman yang bisa ia lihat seperti lima hari yang lalu. Setelah Jeff menyangkal perkataan gadis itu, besoknya Leya benar-benar berubah. Bahkan saat ia mencium gadis itu, tidak ada balasan dari Leya. Membuatnya merasa kesal, padahal ia menyukai ciuman lembut dari gadis itu.

"Gimana aku bisa nemuin cara buat hilangkan kutukan kak Jeff, aku aja terkurung disini," jawab Leya tanpa menoleh.

Gadis itu tidak bisa kemana-mana, bagaimana ia bisa menemukan cara untuk menghilangkan kutukan? Lalu Jeff malah memintanya untuk mencari cara menghilangkan kutukan yang diterima cowok itu, dimana otak Jeff yang pintar itu?

"Saya masih belum bisa mempercayaimu, tetapi saya ingin segera lepas dari kutukan ini. Saya akan memberimu sedikit keringanan, kau bisa keluar dari kamar ini. Tetap tanganmu harus diborgol dengan tangan saya!" Leya tergerak, gadis itu mengangguk.

Leya begitu bosan berada di dalam kamar, gadis itu ingin menghirup udara luar. Mungkin disisa hidupnya, ia masih bisa menatap langit dan merasakan dinginnya udara yang menyentuh kulit pucatnya.

Jeff || The Devil Second Lead (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang