(END) Istri Yang Dimanjakan ✅

21. Pernikahan Megah

Akhirnya tiba pada hari yang ditunggu dua mempelai. Li Ranran memakai baju pengantin yang dijahit secara pribadi oleh kakak iparnya. Li Ranran tidak menyangka jika Kakak iparnya bisa membuat baju seindah ini.

Lingru dan Mengyu pagi-pagi buta sudah membantu disana. Mereka berdua bersemangat mengikuti acara pernikahan di desa.

Kepala desa pun secara pribadi mengarahkan para warga menghias jalan yang akan dilewati rombongan Shaoting. Ada spanduk dari kain yang bertuliskan 'TERIMAKASIH KAPTEN GU SHAOTING DAN LI RANRAN. PERNIKAHAN BAHAGIA' yang diletakkan di pintu masuk desa dan didekat rumah Li Ranran.

Kemarin rekan Shaoting mengatakan jika akan ada arak-arakan mobil militer saat acara pernikahan dengan Li Ranran.

Tentu saja kepala desa dengan senang hati menyanggupi. Bagaimanapun Shaoting sudah memberikan bantuan yang tidak sedikit untuk desa ini.

Di desa Shaoting juga tidak kalah megah. Sama seperti desa Li Ranran , para warga juga menghias jalan dan memasang spanduk yang sama. Shaoting juga banyak memberi bantuan pada desa sejak dia menjadi tentara.

Banyak juga gadis-gadis yang sedih ketika mendengar jika Shaoting akan menikah. Shaoting merupakan calon suami idaman, selain tampan dia juga mapan. Hanya saja di desa para gadis takut untuk mendekatinya karena sikap dingin dan kakunya.

Saat ini Shaoting sudah bersiap dengan pakaian militernya, dia tampah gagah dan berwibawa. Shaoting membawa bucket bunga mawar yang sengaja disiapkan oleh adiknya.

Gu Lanning sendiri juga sangat bersemangat, dia menghias kamar pengantin dengan banyak bunga.

Gu Lanning memaksa ikut rombongan pawai kakaknya. Dia ingin ikut menjemput kakak iparnya. Li Ranran memberikan baju yang dijahitnya pada Gu Lanning lewat Shaoting. Li Ranran berpesan jika bajunya akan kembar dengan milik Lingru dan Mengyu. Tentu saja Gu Lanning menyukainya. Dia merasa seperti pengawal pengantin.

_____***_____

Rombongan Shaoting akhirnya tiba di pintu masuk desa Li Ranran. Banyak warga yang berdiri dipinggir jalan menyaksikan arak-arakan mobil militer yang membawa Shaoting menjemput Li Ranran.

Semua tentara berdiri dengan memakai seragam, hanya seragam Shaoting yang berbeda karena pangkatnya.

Banyak gadis terpesona dengan ketampanan Shaoting. Li Meiyin dan Mei Yuri berada diantara kerumunan, dia mendengar jika rombongan pengantin akan melakukan arak-arakan.

Saat melihat wajah Shaoting, muka Li Meiyin langsung memerah, dia sangat terpesona dengan ketampanan Shaoting. Dia sangat membenci Li Ranran yang mampu mendapatkan pria hebat seperti Shaoting.

Sedangkan Mei Yuri yang pernah melihat Shaoting sekali juga masih saja terpukau dengan sosok Shaoting. Dia merasa tidak terima saat Li Ranran berakhir dengan Shaoting.

Shaoting sendiri tidak mengira jika warga di desa istrinya akan seantusias ini. Dia hanya memberikan bantuan karena dulu menyaksikan banyak warga yang baik pada Li Ranran dan Li Haoran. Dia hanya berniat membalas budi atas nama istrinya.

Rombongan sudah sampai dirumah Li Ranran. Saat Shaoting berjalan menuju rumah Li Ranran, banyak bibi juga terkejut mendapati sosok Shaoting. Mereka tidak menyangka jika yang menjadi suami Li Ranran sangat tampan, gagah dan berwibawa.

Shaoting sendiri hanya mengangguk sopan. Dibelakangnya rekan-rekan yang datang bersama Shaoting sedang membawa banyak barang. Ada daging, permen pernikahan, biji melon, kue-kue dari Kabupaten dan buah-buahan.