18. Sisi lain K, Stubborn.

8.5K 495 12
                                    

Kala baru mendapat dua botol infus akibat dehidrasi, sebelum nya pun sudah di beri obat agar bisa beristirahat dengan nyenyak. Gadis itu kini harus menjalanin perawatan di salah satu rumah sakit yang tak jauh dari tempat perkemahan.

Tak hanya Kala, Namun ke empat teman nya yang lain pun ikut di tangani di sana.

Mengerjap saat rasa kantuk nya sudah Hilang, Kala mulai membuka mata. Orang pertama yang ia Lihat adalah Kirana yang masih setia menggenggam jemari nya erat.

"Bun-da?"

Kirana yang sebelum nya hanya menatap Kala dalam diam mulai tersenyum, mengusap wajah sang bungsu amat lembut.

"Kala udah bangun Nak? Butuh apa?"

"Sera?"

Wanita itu tau Jika Kala diam-diam amat menyayangi sang Kakak, namun bisakah sebentar saja Kala menjadi egois dan mementing dirinya sendiri.

"Sera baik, Kaki nya cuma luka sedikit. Udah di obatin." Kirana tersenyum lembut, "Kaos Kala robek buat nutupin luka Sera ya?"

Tanya nya pelan, padahal Kirana tau jika Sera sering melukai Kala.

Ia mengangguk kecil, "Biar darah nya cepet berhenti. Aku pake jaket kok. Jadi gak bakal kedinginan."

"Iya, Ga papa. Kala pinter, Anak baik nya Bunda."

"Ayah—"

"Ayah ada, Tadi sebelum Kala bangun kesini." Kirana mencela, tau jika Kala akan menanyakan Yuri.

Padahal apa yang ia ucapkan tidakah benar, Bahkan pagi tadi Kirana dapat melihat wajah penuh kecewa Kala saat Yuri lebih memilih membawa Sera ketimbang anak kandung nya sendiri.

Meski ada Hyun yang langsung mengambil alih Kala, Namun rasa nya akan tetap berbeda.

"Ayah kelihatan sayang banget sama Sera ya Bunda?"

"Itu karna Sera gak punya sosok laki-laki lain selain Ayah nak," Kirana menjelaskan. "Kalo Kala kan masih punya Papah."

"Papah bisa di tuker aja gak jadi Ayah."

Wanita itu menatap Kala. "Kala masih belum bisa terima Papah? Kalo Iya bunda ga papa kok pisah—"

"Engga Bunda!" Kala menggeleng cepat. "Kala sayang kok sama Papah. Sayang banget,"

"Papah baik. Papah ganteng kaya oppa-oppa korea!"

"Nanti Kala mau minta di anter Papah ah kesekolah. Kala mau pamerin ke orang-orang kalo punya papah seganteng Siwon."

Kirana hanya mampu terkekeh kecil, melihat Kala yang kembali ceria sudaha cukup menghilangkan rasa khawatirnya terhadap gadis itu.

Yang tanpa mereka sadari Hyun yang sudah berada di pintu diam-diam meremas totebag berisi makan nya dengan keras. Senyum nya tak bisa lagi ia tahan. Mengapa Ia barus sadar Jika kala amat menggemaskan?

~•~

Sebelum nya, Saat tau Jika sang adik menghikang Rona tentu merasa terkejut juga panik. Terlebih saat kedua orang tua nya tak mengajak ia ikut serta menjemput Kala.

Namun karna urusan kampus nya sudah selesai, Rona berinisiatif untuk menghampiri Kala yang masih berada di rumah sakit. Bersama dengan Panca. 

Tetapi, Jangan lupakan Nath yang terus merengek ingin Ikut juga. Hingga mau tak mau kedua sejoli itu mengiyakan.

Kini, Ketiga nya sudah sampai di Rumah sakit tempat Kala di rawat. Hal yang pertama kali mereka lihat adalah Kala yang tengah asik berbincang dengan Lila yang nampak jauh lebih sehat.

Kala, Dan 10 Pinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang