Salah Paham

6 2 0
                                    

HOPE YOU ENJOY

Pagi hari telah tiba.

Mau tak mau aku harus beranjak dari ranjangku saat jam alarmku sudah berbunyi. Hari ini hari senin. Hari yang sangat membosankan dan melelahkan bagiku. Karena ada upacara dan mapel hari ini yang begitu aku hindari sebenarnya.

Namun ada sekelebat kebahagiaan yang aku ingat. Bahwa hari ini Nadine akan berkunjung ke rumahku setelah sekian lama menetap di Ausie.

Aku segera menyiapkan seragam untuk hari ini yang sebelumnya sudah di setrika oleh Bunda. Bukan karena aku malas atau apa, Tapi kemarin memang Bunda sedang menyetrika, Jadilah aku meminta tolong untuk menyetrikakan seragamku sekalian.

Setelah sudah siap dengan segala perlengkapan yang akan di butuhkan di sekolah, Aku akhirnya turun untuk sarapan. ini masih pukul 6.10.

"Selamat pagiiiii" Sapaku saat sudah menginjakan kaki di lantai bawah.

"Tumben cepet?" Tanya Kakakku saat melihatku bersiap siap dengan waktu yang terbilang cepat dari biasanya.

"Iya dongg...Oh iya, Boleh gak aku ke sekolah sendiri?"

"Nggak" Ucap Bunda dan Kakakku kompak.

"Kenapa?"

"Jangan dulu deh dek. Sekolahmu itu lewat jalan kota, Rame banget disana" Tutur Bundaku.

Sekolahku memang terbilang cukup jauh. Tapi aku tak pernah risau akan terlambat karena Kakakku jagonya jalanan, Jadi bisa agak cepat sampai.

"Udah makan dulu. Kakak anter aja" Final Kakakku.

Aku hanya menghela nafas dan pasrah. Entah mengapa aku tiba tiba ingin sekali mengendarai motor sendiri untuk berangkat sekolah, Dan juga karena aku belum pernah merasakan memarkir motorku di parkiran SMA.

Setelah selesai sarapan dan berpamitan, Akhirnya Aku dan Kakakku berangkat.

Baru saja keluar dari gerbang, Ada orang yang memanggilku.

"Binar"

Itu Bara. Dia memanggilku saat aku hendak berangkat. Mau tak mau Kakakku menunda acara berangkatnya

"Mau ke sekolah juga?" Tanya nya basa basi.

"Nggak. Mau ke mall" Jawabku acuh.

"Dek. Gaboleh gitu" Tutur Kakakku.

"Ya lagian udah jelas jelas mau ke sekolah pake nanya lagi" Ucapku dengan nada sewot. Entah mengapa jika berhadapan dengan Bara aku jadi sewot begini.

"Iya bar. Kesekolah" Jawab Kakakku.

"Kak Bintang ngga kuliah emang kak? kalo emang Kak Bintang sibuk biar aku aja yang anter Binar, Kak" Ucap Bara dengan entengnya.

Yang benar saja? BIG NO.

"Ngga ngga. Apaansih kak. Ayo jalan cepetan" Bisikku ke Kakakku.

"Ngga usah, Bar. Gue masih nanti siang kok kelasnya. Makasih tawarannya ya" Ucap Kakakku lalu segera melajukan motornya.

"Liat deh dek. Rame banget, Kamu emang berani naik motor di barengin kendaraan gede gede gini?" Tanya Kakakku saat sampai di jalan raya yang banyak di lintasi kendaraan kendaraan besar.

Love In 'SWM' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang