✾ Novel Terjemahan Korea ✾ BOOK I
Author(s) :
Sisse
시세
# sebagian terjemahan diedit dengan kata-kata sendiri #
Suamiku melakukan pernikahan di luar kehendaknya, dan dia membenciku.
Aku hanya hidup setiap hari seolah-olah aku sudah mati, menunggu ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meskipun Esner Marquisate tidak bisa dibandingkan dengan keluarga Everett, mereka masih merupakan keluarga yang terkenal.
Tumbuh dicintai dan disayangi sebagai putri bungsu dan satu-satunya dari sebuah keluarga dengan banyak putra, Florentine memiliki harga diri yang tinggi.
Dan dengan jenis kepribadian yang dia miliki, dia lebih baik dijodohkan dengan seseorang yang akan memuja tanah tempat dia berjalan.
Sayangnya, bagaimanapun, Florentine telah jatuh cinta lebih dulu dengan Owen.
'Saya jatuh cinta dengan Owen pada pandangan pertama. Itu seperti takdir.'
Aku dapat mengingat bagaimana mata Florentine bersinar terang saat dia mengatakan itu sebelumnya.
Ketika dia menjadi tunangan Owen, aku pikir aku memiliki hubungan yang cukup bersahabat dengannya.
Tapi sekarang, setelah Owen secara sepihak memutuskan pertunangannya dengan Florentine...
Aku berdiri diam, menunggu Florentine berbicara.
Dan itu tidak lama sebelum dia membuka bibirnya sekali lagi.
"...Lily, sebaiknya anda berhati-hati dengan Owen."
"......?"
Aku bertanya-tanya apa yang akan dia katakan dengan ekspresi muram di wajahnya, tapi... Itu adalah sesuatu yang tidak perlu kudengar dari seseorang lagi.
"...Owen tidak waras. Saya mengkhawatirkan Lily. Setelah perceraian Lily dengan Duke Valentino selesai, anda akan kembali ke kediaman Everett, bukan?"
Owen tidak waras, katanya.
Aku sudah sangat menyadarinya, jadi aku tidak begitu peduli dengan bagian itu. Tapi, aku tidak menduga dia berbicara tentang perceraianku yang akan segera terjadi secara terang-terangan.
Selain itu, rumor baru-baru ini menyebar bahwa hubunganku dengan Theodore menjadi lebih harmonis, dan tidak ada yang bisa memastikan apakah perceraian akan benar-benar terjadi di masa depan.
Tapi Florentine berbicara seolah-olah itu adalah hal yang pasti akan terjadi.
Alih-alih menjawab pertanyaannya, aku menanyakan sesuatu padanya.
"Saya terlihat seperti orang yang pasti akan bercerai dengan suami saya, ya?"
"Huh? Oh..."
Florentine tersenyum sedih, tetapi dia menjawab seolah-olah dia baru saja menyatakan hal yang sudah jelas.
"... Maafkan saya karena mengatakan ini. Sepertinya kalian berdua rukun akhir-akhir ini, tapi... Itu semua hanya akting, kan? Sejujurnya, itu terlihat sangat jelas."
"......"
Jelas?
Florentine melanjutkan, suaranya berubah menjadi bisikan.
