Part 18 : Main Bertiga

44.1K 901 51
                                    


"Wahhh enak nih kayaknya"

Sontak Wa Aji menghentikan gerakan hentakan pantatnya dan menoleh ke asal suara. Aku yang kaget juga langsung menoleh ke arah suara.

Sosok yang bertelanjang dada berdiri tak jauh dari tempat kami ngentot.

"Ohh kamu san kirain siapa" ucap Wa aji santai setelah mengetahui siapa sosok itu yang ternyata Kang Hasan.

Kurasakan Wa Aji kembali mengentoti liang anusku dengan hentakan yang membuatku melenguh kemudian Wa Aji menggenjotku dengan keras tanpa memperdulikan ada Kang Hasan yang melihat. Badan ku teguncang guncang akibat genjotan Wa Aji.

Aku mencoba menahan desahan ku karena malu ada orang lain, apalagi aku yang bisa merasakan kalau Oang Hasan sedang menatap ke arahku. Rasa gugup dan malu mulai muncul dihatiku karena ketauan sedang ngentot dengan Wa Aji oleh Kang Hasan.

"Hahaha iya ini saya,,,boleh kan saya ikutan" ucap Kang Hasan sambil mendekat kearah aku dan Wa Aji yang sudah asik menggenjot anusku. Dia mengeluarkan kontolnya yang tadi kulihat sedang merojok liang memek Bi Icih.

Kontolnya masih keras mengacung dengan bentuk bengkok ke atas itu kembali terlihat olehku. Teringat kembali rasa nikmat yang ku peroleh akibat genjotan kontol itu, membuatku semakin terangsang.

"Ohh shh hmmn,,, bukannyaahh kamuh lagi ngentothh shh si icihhh ouhh" tanya Wa Aji sambil terus mengentotku.

"Si icihnya udah pergi tadi, lagian memeknya juga udah gak enak mending ngentot si rama yang pasti masih rapet " ucap Kang Hasan santai sambil mendekat ke arahku dan menyodorkan kontolnya kemulutku.

"Momoy ram kontol akang" ucap Kang Hasan sambil menggesekan kepala kontolnya ke bibirku.

Aku yang sudah terangsang melihat 2 lelaki jantan itu pun membuka mulutku melahap kontolnya .

"Ahhh ram shh terus isep kontol akanghhh ouhh" desah Kang Hasan sambil mendongakkan kepalanya.

"Hmm ouhh shhh ditinggal bucat jadi kamunya sama si icih san ? ouhhshh hnn" tanya Wa Aji genjotan nya tak berhenti sekalipun.

"Hmm uhh iyahhh ahh dia mah udah ngecrot 6 kali saya belom sekali juga shh ouhhh" jawab Kang Hasan.

Kang Hasan memegang kepalaku dan menggerakan kontolnya keluar masuk seperti sedang ngentot.

"Kok belom bucath sih,, kan udah deri tadi kamu ngentotnya kan" tanya Wa Aji di selingi desahan.

"Ouhh shhh hmm gak enak soalnya memek nya jadi susah ngecrot,, hmn shhh mending ngentot si ramaahh ouhh,,ARGGGGHHH" Pekik Kang Hasan saat ku masukan kontolnya hingga menyentuh tenggorokanku dan kuhisap kuat kontolnya sambil lidahku bermain di dalam.

"Ntar gantiann kalo mau ngentot si rama mahh shh ouhh saya duluu ouhh" ucap Wa Aji.

"Iyaahh,, cepetannhh tapii keburu muncrat saya di mulutnya si ramahh,, ouhh ahhh " jawab Kang Hasan.

Kini posisiku terbaring telentang di atas tanah beralaskan bajuku dan Wa Aji. Anusku dientot Wa Aji dengan cepat sedangkan kepalaku sedang dientot kontol Kang Hasan.

"Emmppp,, emhhhh mmmm" desahanku teredam oleh kontol Kang Hasan di mulutku.

Lubangku ditusuk Wa Aji sedangkan Mulut ku dijejali kontol Kang Hasan. Sungguh nikmat kurasakan membuat ku kewalaha , apalagi dadaku di remas remas dengan tangan kasar Wa Aji dan Kang Hasan, membuat rasa nikmat ku semakin memuncak.

Karena merasakan rangsangan di seluruh titik nikmat di tubuhku, aku pun tidak bisa menahannya lagi, akhirnya pejuhku muncrat membasahi perut dan tangan mereka berdua karena sedang meremas dadaku.

MEMIKAT PARA LELAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang