Treat You Better

Prolog

────  ⋆  ────

GUBRAK!!

"MYLIIKKK!!"
"AKKKKKK!!"
"SRIUS INI GA MAU BAPER"

Emyli lantas menghembuskan nafas berat sambil mengelus dadanya, mahluk didepan nya ini memang tidak mempunyai sopan santun bila dengannya. Terlihat sangat jelas wajah lusuh, rambut berantakan, dan masih mengenakan baju yang mencirikan sebuah organisasi, jangan lupa name tag yang belum dilepas Rasyana Larasatih, Komando Sie Humas. 'Pulang ngebabu' dua kata yang ada dipikiran Emyli.

"Bisa ga sih lo ketuk dulu pintu nya, salam dulu kek, apa gtu, main masuk wae"

Gadis itu hanya cengengesan, berniat mengulang adegan masuk dengan sopan. Ia menutup pintu, lalu mengetuk dengan sopan.

"Permisi neng mylikk, saya teh anak cantik nan manis mau masuk, boleh tidak?"

Emyli berdehem singkat sebagai tanda jawaban lalu merotasikan matanya, ia sudah terbiasa dengan kelakuan random sahabat nya itu. Mendengar sudah ada tanda izin Rasyana langsung masuk lalu menutup pintu dengan sopan, tidak sampai di situ, ia langsung melempar tas nya dan name tag nya asal lalu lompat keatas kasur, dimana emyli sedang rebahan dengan santai.

"MYLIKKKKK!!"
"SADARIN GUE, GUE GA MAU BAPER ASUK!!!"
"AKKKKK"

Rasyana bergerak tidak jelas, guling guling kesana sini, menandakan ia sedang sefrustasi itu.

"yauda sih tinggal jangan baper" jawab nya santai.

"mulut lo tu ya yiidih sih tinggil jingin bipir"
"lo liat neh, effort dia ga main main cok"

"iffirt dii gi miin miin"
"halah, mana harga diri lo bgst uda berapa banyak sih buaya kaya gitu yang lo taklukin, masa skrng luluh? "

"nyenyenye"
"huh! kali ini beda myl, entah kenapa feel nya beda .."

"Rasyana Larasatih!" Emyli langsung bangun ketika mendengar kata keramat itu, lalu memegang kedua pundak Rasyana. Menatap matanya dalam lalu berkata.
"inget kata gue, pake logika bukan hati! gue ga mau liat lo sakit hati lagi gara gara cowo!"

────  ⋆  ────

TREAT YOU BETTER