Kamar Al
"h-hiks... Paman... Kakinya sa-kit...." ucapng Al terengah engah
"iya tuan muda tenang yahh" ucap Tio sang bodyguard
Al yang sedari tadi nangis sesegukan
Dan akhirnya yang ditunggu tunggu yaitu dokter yang telah datang
Dokter masuk ke dalam kamar Al dan memeriksa Al, setelah Al di periksa, dokter mengkode Tio untung berbicara
"kakinya terkilir juga tangannya dan ada beberapa lecet di badannya seperti lebam " jelas dokter menatap serius tio
"tapi tak apa apakan?" tanya Tio
"tenang saja kaki dan tangannya sudah saya atasi tinggal menunggu penyembuhannya juga lebamnya sudah saya berikan salep" jawab
"Baiklah terimakasih sudah menanganinnya" ucap Tio
"sama sama, itu sudah tugas saya" ucap dokter berjalan keluar tetapi dia berhenti sejenak
"oh ya! Saya sudah menaruh obatnya di meja di samping kasurnya tolong suruh dia meminumnya, dan buat salepnya di oleskan pada bagian memarnya" jelas pinta Dokter
"iya akan saya lakukan, sekali lagi Terima Kasih" mendengar Tio sang dokter mengangguk
Setelah mengantar Dokter, tio kembali masuk ke dalam kamar Al
Al yang melihat Tio memasuki kamarnnya dia langsung merentangkan tangannya menandakan ia ingin di gendong
Tio yang melihat itu tersenyum tipis melihat kelakuan Tuan kecilnya itu, Tio mengangkat Al ke dalam gendongannya
Dan Al menyandarkan kepalanya ke bahu Tio, dia masih saja sesegukan dan sesekali dia memejamkan matanya
Tio menimang nimang tubuh Al pelan, dengan al yang masih saja sesegukan
"h-hiks....."
"syutt... Syut...." ucap tenang Tio menimang nimang tubul Al pelan
Jujur tio yang melihat kelakuan tuan kecilnya yang seketika berubah itu sedikt heran tetapi dia juga merasa senang karna sikapnnya sungguh menggemaskan
Tio adalah bodyguard Al sedari kecil, dia yang merawat Al setelah Nyonya garendra meninggal
Tio selalu menjaga dan merawat Al dengan baik, dia sedikit kasihan dengan Tuan kecilnya yang malang itu, karna tak diberikan kasih sayang oleh keluarganya lebih tepatnya mereka tak peduli dengan bungsu keluarganya sendiri
Kruyukkk....
Tio Mendengar suara perut Al yang berbunyi kelaparan, seingatnya tadi tuan kecilnya itu Akan makan tetapi musibah lebih duluan mendatanginya hingga Al menunda makannya
Padahal Tio mengetahui bahwa Al mempunyai penyakit maag dan juga imun yang rendah tetapi keluarganya tetap saja memberikan hukuman yang menyedihkan kw tuan kecilnya itu
Tio tak bisa memberontak atau menentang mereka, dia hanya bisa melihat Al yang menderita
Tio melihat wajah Al sedikit yang berada di bahunya, dia melihat Al sekali memejam kan matanya yang telah mengantuk
Tetapi Tio menyadarkan pandangan Al
"tuan kecil..."
"bangun... anda belum makan.." ucap Tio
"eungg... Tio Al lapar" pinta Al
Tio yang mendengar Al dia hendak menurunkannya ke kasur tetapi Ditahan oleh Al
"gak mau Tio... Al gak mau turun"
"bagaimana saya akan mengambilkan makanan untuk anda tuan kecil, kalau anda tidak mau turun dri gendongannya" jelas Tio
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzario Ghifari Garendra
RandomBrothership▪_▪ Remaja yang barbar, nakal, brandalan, manja, ngeselin, ketua geng, dan anak yatim piatu Malah bertransmigrasi ke dalam tubuh pemuda imut yang sangat menginginkan kasih sayang kepada saudara dan ayahnya. "WHATTT!!... anjing, babi! Ini...