Kotak Tua VS Perempuan

165 0 0
                                    

Rey merasa telah diperkosa secara gaib, membuatnya bingung berbeda dengan onani-onani sebelumnya, Rey merasa ada yg hilang dalam dirinya yang ia tahu keperjakaannya di renggut oleh makhluk gaib antara, awalnya kebingungan tidak mengenali dirinya.

" I am Special i can do any thing"

Sesekali sesak di dada Rey datang ketika teringat kejadian di kamar mandi apakah dia seorang bisek karena menikmati sentuhan Arkha atau dia sudah bersenggema dengan hantu.

Mei sudah mulai sadar, gagal sudah rencana hangout malam ini, jam dinding sudah menunjukan jam 21.30 Wib.

Mei harus pulang karena Ayahnya memberikan jam malam sampai jam 22.00 Wib.

Mei memesan ojol, senada dengan Mei Rey juga memiliki segudang pertanyaan tentang apa yg terjadi hari ini.

Mei, Rey dan Arkha memiliki keterkaitan satu sama lain, Mei gadis keturunan tionghoa yg di kekang karena ketakutan keluarganya Mei hamil duluan membuat keluarganya ekstra hati-hati Mei dulu atlete volly bekerja sebagai SPV gudang di bilangan Roxy Jakarta Barat.

Rey masih berharap kekonyolan Arkha yg membantunya melepas birahinya.

"Gue bukan homo !!!"

"Gue harusnya sadar kalau itu bukan Arkha" huft Rey menghela nafas panjang.

"Nyet kenapa lu ?" Tanya Arkha membuyarkan Rey

"Gue nggak ngerti sama hari ini Kha ?" Cetus Rey dengan suara berat.

"Kenapa si lu ?" Tanya Arkha sambil menyodorkan teh hangat.

"Lu yakin bukan lu yang mainin junior gue ?" Tanya Rey ragu

"Rey, lu masih kepikiran ?" Tanya Arkha lagi

Rey terdiam sejenak menatap Arkha dengan tajam mencoba mencari tahu kebohongan apa yg Arkha simpan.

Benar saja ternyata makluk dari dimensi lain yg sudah merampas keperjakaan Rey.

"Anjing ..." gerutu Rey

"Hey, kenapa si lu ?" Tanya Arkha

"Ada yg gak beres sama pendamping lu Kha !!!" Seruh Rey

"Pendamping hyperseks" cetus Rey kesal

Arkha sendiri masih tidak mengerti maksud Rey, meskipun Rey indigo Rey tidak tahu apa yg harus ia lakukan  untuk tidak memikirkan mejadian janggal hari ini.

Kalau saja Rey bisa mengontrol semua yg terjadi ini semua tidak akan terjadi, Rey sendiri menyangkal bahwa dirinya indigo, Rey harus bisa mengexplore kemampuanya melalui Arkha, karena pendamping Arkha selalu memancing Rey untuk berinteraksi.

Tidak ada hal yg kebetulan Rey yg awalnya menolak bahwa dirinya indigo kini mulai memerima dirinya sendiri dan berusah menggali potensi dirinya bahwa dirinya adalah anak Indigo untuk menolong Arkha mencari tahu siapa perempuan yg memgikuti Arkha.

Rey masih mulai menyadari jika jarak dirinya dengan dimensi lain begitu tipis yang tidak bisa di acuhkan lagi setelah kepulangan Arkha dari Cirebon.

Kemampuannya medeteksi makluk gaib semakin peka setelah pesetubuhan yg tidak sengaja ia lakukan, gambaran masa lalu dirinya tertangkap samar-samar yg ia tahu dia adalah orang kepercayaan orang penting yg menaklukan petinggi pemerintah saat itu 1914 di mana Ronggeng menjadi hiburan untuk para pekerja saat jaman penjajahan.

"Siapa gue di masa lalu ?" Rey membatin

Berbeda dengan Arkha tetap berusaha tenang meskipun dirinya memiliki banyak pertanyaan.

Setelah mengantar Mei, Arkha mencoba memberikan ruang untuk Rey dan dirinya, Rey di dapur sambil menikmati tehnya, Arkha berdiri balkon apartemen menatap jauh mencari sesuatu yg tidak bisa ia pahami.

"Peti dari Mbah Djuni"

Arkha di ingatkan tentang peti tua peninggalan Mba Djuni setelah pemberian peti hal janggal terjadi mulai terjadi.

"Rey, kita bisa ngobrol sebentar ?" Tanya Arkha memastikan Rey baik-baik saja.

Arkha menceritakan tentang Mba Djuni yg baru kemarin meninggal dan menitipkan peti tua kepada anaknya yg harus di berikan padanya.

"Lu pernah kepikir nggak kenapa peti itu di berikan setelah Kakek lu meninggal ?" Tanya Rey penasaran

"Sebelum dia meninggal, hubungan kami nggak baik Rey, karena Mbah berkali-kali meminta ku untuk berpuasa agar beberapa ilmunya ada yg bisa di wariskan ke gue" jelas Arkha

"Dimana peti itu ?" Tanya Rey

"Gue titip ke bokap gue" Jawab Arkha

"Lu penasaran nggak isi peti itu ?" Tanya Rey

Arkha hanya menggelengkan kepala tandanya tidam tertarik dengan isi dari peti tersebut.

"Gue ragu sebenarnya apakah ini ada kaitan dengan Kakek lu atau dengan peti yg Kakek lu kasih ?" Tanya Rey

"Rey, saat gue balik dari Cirebon gue ngerasa ada mengikuti gue perempuan berkebaya" kata Arkha

Rey cukup kaget dengan pengakuam Arkha di ikuti perempuan, karena perempuan yg sama yg sudah merenggut keperjakaannya.

"Kha, sejak kapan perempuan itu ngikuti lu ?" Tanya Rey

NB : Kisah ini kisah fiktif yg terinspirasi dari curhatan temen yg sekarang ingin berhenti menjadi pria simpanan.

Jika ada kesamaan isi cerita ini memamg hasil rekayasa.

Memutus KutukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang