AFTER WEDDING [END]

20.

Usia kandungan Becky sudah memasuki 9 bulan dan dokter sudah memperkirakan dalam beberapa hari Becky akan melahirkan.

Becky merasa akhir-akhir ini perutnya sering sakit dan tubuhnya semakin mudah lelah padahal semenjak lulus kuliah ia tidak melakukan apapun dirumah. Tidak ingin terlalu meninggalkan Becky sendirian dirumah membuat Freen jarang untuk pergi bekerja dan memilih untuk menemani Becky.

Seperti hari ini keduanya sedang menyelesaikan dekorasi untuk kamar yang akan ditempati anak mereka nantinya.

"Apakah tidak terlalu pink sayang?" tanya Freen sambil melihat seisi kamar dipenuhi dengan nuansa pink.

"Tidak phi, kan kamarnya juga ada warna putih gak cuma warna pink."

"Tapikan dominan warna pink sayang." balas Freen lagi

"Ya kan anak kita perempuan jadi dominan warna pink."

Freen hanya mengangguk setuju daripada harus berdebat dengan Becky hanya karena masalah kecil seperti ini.

"Yeay kamar anak kita sudah selesai!" sorak Becky dengan bersemangat.

Kamar ini benar-benar berwarna pink. Dari dinding, lemari, bahkan baju-baju yang Becky pilih semua berwarna sama yaitu berwarna pink dan jika ada yang berwarna putih itu merupakan pilihan Freen.

"Phi aku haus deh, bisa gak phi ambilin aku minuman?" ucap Becky

"Phi ambilin dulu ya minumannya sayang.."

Freen meninggalkan kamar dan menuju ke dapur. Sedangkan Becky mendudukkan dirinya di sofa, tiba-tiba Becky meringis karena merasakan sakit pada perutnya. Sebenarnya rasa sakit seperti ini sudah becky rasakan akhir-akhir ini namun kali ini rasa sakitnya berbeda.
Terasa sangat sakit hingga Becky merasa seperti pinggang dan tulang rusuknya akan patah.

"P'Freeenn.....P'Freeenn perutku sakit phi..." becky sedikit berteriak berharap Freen akan mendengar panggilannya.

"P'Freeennnnn...."

Freen yang baru saja sampai di puncak tangga rumahnya langsung berlari menghampiri Becky begitu mendengar teriakan Becky. Ia masuk ke kamar dan melihat Becky sudah terduduk disofa sambil memegangi perutnya.