Hanny merasa beruntung lahir dan besar di keluarga yang memiliki pemikiran modern seperti ayah dan ibunya, setidaknya ia bisa sedikit merasa aman saat ayah dan ibunya merasa lega melihat Hanny pulang dan berfikir ia membutuhkan waktu untuk sendiri —setidaknya itulah yang terjadi saat ia pulang malam-malam tempo hari, dengan dalih stress belajar ibu dan ayahnya percaya begitu saja.
Semuanya berjalan dengan lancar —semuanya. Hubungannya dengan Hendry sudah ia akhiri, tidak ada yang menaruh curiga soal hubungannya dengan Javian, semuanya masih aman. Ia dan om Javian pasangan kekasih sekarang, yang artinya mereka lebih sering diam-diam bertemu untuk sekedar makan bersama atau menyewa kamar untuk menyalurkan hasrat birahi keduanya yang semakin hari semakin meningkat.
Dan malam ini, kelihatanya ia tidak perlu diam-diam bertemu om Javian diluar, sebab ayahnya sendiri yang mengundang om Javian dan keluarganya untuk datang ke rumah, merayakan kesuksesan kakaknya yang mendapat proyek besar di LA katanya. Apapun itu, yang terpenting ia bisa bertemu dengan kekasih gelapnya.
Hanny tidak bisa menyembunyikan senyumnya kala Javian masuk kedalam rumahnya dengan gaya santai dari biasanya. Kaos hitam dengan celana pendek atas permintaannya saat dichat tadi, dan lihatlah sekarang.. bahkan rambut pria itu turun kebawah dan terkesan berantakan, persis anak muda seusianya.
Ayahnya menjabat tangan om Javian, mengobrol tentang beberapa hal bersamaan dengan ibu sahabatnya yang berjalan masuk bersama ibunya, sementara Olivia? Gadis itu tengah sibuk mengobrol dengan kakak laki-lakinya diujung ruangan.
Om Javian sempat melirik kearahnya dengan senyuman tipis, membuat pipinya memanas tanpa alasan, lantas ia berjalan kearah kolam renang dimana beberapa pelayanan yang mereka sewa tengah membolak-balik daging dengan telaten.
"Akhir-akhir ini kamu seneng banget buat Javian junior ketar-ketir ya?" bisik Javian yang entah sejak kapan berdiri dibelakangnya.
"Astaga! Ih, kalau ada yang liat gimana?"
Javian tekekeh lantas melirik kanan dan kiri sebelum memberikan kecupan dipipi Hanny, "mau dikamar kamu atau dikolam?"
All u need
Kelanjutannya ada di trakteer ygy
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)
FanfictionORIGINAL FICTION! cerita ini hanya fiksi belaka. Saya harap pembaca bisa lebih bijak dalam menanggapi cerita ini. Sekiranya ada yang merasa terganggu mohon untuk tidak membuka work ini. ⚠️Member NCT hanya visualisasi ⚠️Mature ⚠️21++ ⚠️No children