Chapter 6

109 5 1
                                    

Ditempat lain, ditaman kota. Nisa yang sedang lari pagi. Sambil berlari, Nisa yang selalu dilirik laki-laki. Lalu salah satu laki-laki yang melirik itu berkata.

"Wah... Cantik sekali wanita itu... Apa dia model atau artis... " Kata laki-laki itu.

"Tidak hanya cantik.... Tubuhnya pun sangat bagus... Putih dan seksi..." Jawab laki-laki lainnya.

"Dan juga lihat dadanya.... Sangat besar... Andaikan saja aku berpacaran dengan wanita itu... Akan aku sangat beruntung dan tidak akan berpaling kewanita lain..." Kata laki-laki lainnya.

Disisi lain, Ada seorang laki-laki yang lari pagi juga. Laki-laki itu adalah pacarnya Sindy. Laki-laki itu pun melihat Nisa. Lalu pacar sindy berkata.

"Wow.... Ada wanita cantik lari sendiri... Ini baru mantap.... Coba aku dekati..." Kata pacar sindy.

Pacar sindy pun berlari mendekati Nisa. Lalu pacar sindy berkata.

"Hai cantik... " Kata pacar sindy.

Nisa yang pokus berlari dan tidak memperdulikan ada orang disampingnya. Pacar sindy pun berkata lagi.

"Astaga... Jangan campakkan aku... " Kata pacar sindy.

Nisa : "Mau apa kamu mendekati aku..."

"Ya... Aku cuma mau temenin kamu lari saja...." Jawab pacar sindy.

Nisa : "Lebih baik... Kamu jangan ganggu aku.... Aku mau lari sendiri saja..."

"Jangan begitu dong... Kalau lari berdua denganku... Pasti menyenangkan...." Agak pacar sindy.

Nisa : "Sebenarnya.... Apa mau kamu mendekati aku... "

"Sudah aku bilangkan... Aku mau temenin kamu lari saja... Dan kalau bisa jadi teman sungguhan..." Jawab pacar sindy.

Nisa : "Aku tidak tertarik berteman dengan kamu...."

"Astaga... Jangan begitu... Itu membuat aku sedih..." Kata pacar sindy.

Nisa pun berhenti dan begitu juga dengan pacar sindy.

"Namaku Kevin... Siapa namamu...." Tanya Kevin...

Nisa : "Aku tidak punya nama..."

Kevin : "Masa tidak punya nama... Kalau tidak punya nama... Aku akan memberi kamu nama... Nama kamu sekarang sayang... Jadi aku akan memanggilmu dengan sayang..."

Nisa : "Hhhaaaah... Apa aku tidak salah dengar..."

Ditempat lain, Ditempat kerja Kenji. Setelah mobil Nisa berhenti. Kenji pun keluar dari mobil Nisa. Semua karyawan yang melihat itu pun terkejut dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat sekarang. Disisi lain, Sindy melihat itu pun langsung terdiam dan berpikir.

Sindy : "Kenji... Apa aku salah lihat... Kenji keluar dari mobil itu... " ( Dalam pikiran )

Disisi lain, dua teman Kenji yang melihat itu pun langsung menghampiri Kenji. Lalu salah satu teman Kenji berkata.

Teman 1 : "Wow.... Kenji... Bagaimana bisa kamu bawa mobil sekeren, sebagus dan semahal ini ketempat kerja..."

Teman 2 : " Iya Kenji.... Ini mobil kamu atau mobil orang lain..."

Kenji : "Nanti aku jelaskan... Ayo kita masuk..."

Tiba-tiba, muncul Bos atau direktur tempat Kenji bekerja. Lalu bos itu Kenji berkata.

Direktur : "Kenji... Ini mobil kamu..."

Kenji : "Iya... Bagaimana bilang nya ya... "

Direktur : "Aku saja yang atasan kamu... Tidak bisa beli mobil seperti ini... Dan kamu bawahan ku... Memakai mobil seperti ini... Bagaimana bisa..."

Kenji : "Ya bisa dibilang... Saya hanya beruntung saja... Bisa memakai mobil ini..."

Disisi lain, didalam kantor. Sindy yang kesel. Karena mobil itu milik Kenji. Lalu Sindy berkata.

Sindy : "Aaah... Bikin kesel saja... Kenapa dia bisa punya mobil seperti itu... Mobil itu kan... Mobil yang aku inginkan sejak dulu... Apa aku ajak balikan saja ya dia..."

"Bersambung"

Cinta atau tidak S2 ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang